- Kesulitan menulis dengan jelas (membuat kesalahan dalam ejaan, tata bahasa, dan tanda baca)
- Cenderung menghabiskan waktu yang lama saat harus menyelesaikan pekerjaan rumah atau menyelesaikan ujian
- Memiliki tulisan tangan yang berantakan
- Bicara pelan-pelan
- Menghindari membaca dengan suara keras
- Menggunakan kata yang salah dan tidak sesuai dengan fungsinya pada kalimat
- Tidak dapat mengingat nama kata, jadi mereka mungkin sering mengucapkan "um" atau "uh"
Baca juga: 5 Dampak Negatif Media Sosial terhadap Remaja, Orangtua Perlu Tahu
Jika anak mengalami gejala ini, bicarakan dengan guru untuk mencari tahu apa yang terjadi di kelas. Kemudian, hubungi dokter anak untuk memastikan masalah kesehatan seperti gangguan pendengaran atau kehilangan penglihatan yang mungkin menjadi penyebab terjadinya hal ini.
Jika disleksia adalah penyebabnya, dokter dapat merujuk orangtua ke spesialis untuk tes dan pengobatan lebih lanjut.
Semakin dini anak-anak didiagnosis, semakin cepat mereka dapat memulai perawatan untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan menulis mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.