Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/12/2020, 21:07 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan bisa berakibat buruk pada tubuh, begitu pula dengan minuman beralkohol.

Menenggak minuman beralkohol secara berlebihan bisa membawa dampak negatif bagi organ tubuh.

Dampak tersebut bisa terjadi antara lain, melemahkan otot jantung, detak jantung tidak teratur, sesak napas, dan batuk berkepanjangan.

Baca juga: Awas, Minum Alkohol Jumlah Sedang Pun Tetap Pengaruhi Jantung

Tak hanya itu, alkohol juga meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, dan hipertensi.

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak seringkali dimulai sejak usia muda.

Namun, ada baiknya menghentikan kebiasaan ini, khususnya ketika usia sudah kian bertambah, atau pun di usia-usia tertentu dalam hidup.

Usia tua

Setidaknya, itulah hasil studi terbaru yang menyimpulkan bahwa menikmati alkohol berlebihan saat sudah berusia di atas 65 tahun, bisa merusak otak.

Baca juga: Melihat Kegemaran Minum Alkohol Para Perempuan Kerajaan Inggris

Dalam paparan penelitian yang dimuat dalam jurnal medis BMJ, Tony Rao, yang menjadi salah satu penulis studi dan psikiater lansia membeberkan temuannya seperti dikutip the Independent.

"Jika kita memperhitungkan dampak pandemi Covid-19, orang tua di kelompok usia 65-74 tahun menunjukkan peningkatan tertinggi dalam kemungkinan ketergantungan alkohol," tulis Rao.

Ia melihat peningkatan konsumsi alkohol berlebihan pada orang berusia lanjut, dan menurut dia hal itu bisa berdampak serius pada fungsi otak.

"Alkohol, kebiasaan merokok dan tekanan darah tinggi adalah faktor risiko yang dapat dicegah untuk demensia."

Masa tua adalah salah satu dari tiga periode perubahan otak secara dinamis pada manusia, dan alkohol bisa memicu kerusakan parah.

Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Kamu Berhenti Minum Alkohol Sebulan

Saat memasuki usia tua, otak mulai berhenti tumbuh lebih cepat, karena neuron menjadi lebih kecil dan bagian-bagian komponennya mengalami penurunan fungsi.

Ketika hal itu terjadi, konsumsi alkohol dapat mulai merusak kognisi otak.

Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang juga berisiko bagi otak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com