Hasil penelitian membuktikan, mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang terbukti terkait dengan penurunan volume otak yang kecil, namun signifikan.
Periode lain perubahan otak dinamis adalah masa remaja di usia 15-19 tahun.
Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol saat remaja akan melukai organ hati.
Baca juga: Rutin Minum Alkohol Membahayakan Jantung
Para peneliti menjelaskan, binge drinking atau pesta minuman keras di masa remaja terkait dengan kasus penurunan volume otak.
Kebiasaan itu pun berdampak pada perkembangan materi putih otak yang buruk, dan kekurangan fungsi kognitif dalam ukuran kecil atau sedang.
Terakhir, periode berisiko bagi manusia terjadi di masa kehamilan, sehingga konsumsi alkohol dapat menyebabkan kerusakan serius pada janin.
"Bukti terbaru menunjukkan konsumsi alkohol yang rendah atau sedang selama masa kehamilan dikaitkan dengan hasil psikologis dan perilaku yang buruk pada keturunan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.