Johnson mengimbau penduduk Inggris menahan diri untuk bepergian dan tetap di rumah guna mencegah strain virus baru menyebar ke seluruh negeri dan luar negeri.
Sementara itu, kepala petugas medis Inggris Profesor Chris Whitty dalam konferensi pers mengatakan, virus bermutasi sepanjang waktu termasuk virus corona.
Di negara-negara lain seperti Spanyol, sudah lebih dulu mengidentifikasi strain baru dari virus corona.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah strain baru itu lebih mudah menular dan membuat orang lebih sakit.
Pertanyaan lainnya adalah apakah strain virus baru mengubah cara sistem kekebalan seseorang dalam merespons virus jika sudah terinfeksi atau divaksinasi.
Baca juga: Waspadai Penularan Covid-19 dalam Klaster Keluarga
"Sejauh ini kumpulan bukti dari genetik, frekuensi, dan studi laboratorium menunjukkan strain baru memiliki peningkatan yang signifikan dan substansial dalam hal transmisi (penularan)," kata Whitty.
Dia menambahkan, hingga saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan strain virus baru dapat menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi.
Whitty percaya strain virus baru pertama kali muncul pada pertengahan September di London atau Kent.
Pada pertengahan November, strain virus baru diperkirakan telah menyebabkan sekitar 28 persen kasus baru di London, dan wilayah lain di Inggris bagian tenggara.
"Sekarang angkanya jauh lebih tinggi. Di London, data selama seminggu terakhir menunjukkan strain baru menyebabkan lebih dari 60 persen kasus baru," kata Whitty.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.