Dia mendorong orang-orang untuk berpikir tentang bagaimana mereka dapat menghargai alam dalam lingkungan yang lebih biasa ini.
"Menawarkan forest bathing dari jarak jauh adalah cara untuk membuatnya lebih mudah diakses," kata pemandu terapi hutan di Kosta Rika yang juga memimpin sesi virtual, Manuela Siegfried.
Baca juga: Mana Lebih Baik, Berlari di Treadmill atau Luar Ruang?
Menghilangkan stres
Ahli jantung yang berpraktek di Columbus, David Sabgir, MD menjelaskan, bahwa pandemi membuat banyak orang lebih suka menghabiskan waktu mereka untuk berjalan kaki melihat lingkungan di sekitar mereka, baik secara virtual maupun fisik.
Beberapa pasiennya yang frustasi juga berhenti berolahraga dan lebih tertarik untuk jalan-jalan virtual karena bisa melepaskan stres.
Penelitian yang mendukung manfaat terhubung dengan alam terus bertambah.
"Kami menyebutnya vitamin N atau nature," kata John Norcross, PhD, seorang profesor psikologi di University of Scranton di Pennsylvania.
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, dia merekomendasikan orang-orang untuk menghabiskan setidaknya 30 menit di alam.
"Sementara banyak yang menyamakan alam dengan hutan atau sesuatu yang hijau, namun ternyata lingkungan akuatik seperti danau juga menyediakan manfaat yang sama," terangnya.
Baca juga: Tips Pertama Kali Kemping Bersama Anak
Di antara penelitian terbaru menemukan efek menyehatkan dari alam sebagai berikut ini:
• Dua jam seminggu meningkatkan kesehatan
Para peneliti dari University of Exeter di Inggris menyimpulkan, bahwa menghabiskan setidaknya 120 menit setiap minggu di alam dapat menungkatkan kesehatan dan kesejahteraan.
Mereka mengevaluasi pola hidup dari hampir 20.000 orang yang menanggapi survei dan melaporkan kesejahteraan maupun kesehatan setelah kontak dengan alam.
• Jalan kaki singkat, suasana hati lebih baik
Ketika 60 orang dewasa berjalan selama 15 menit di hutan bambu, suasana hati mereka meningkat dari saat mereka berjalan 15 menit di lingkungan kota.