1. Kurang atau bahkan tidak dapat mengontrol kebiasaan bermain game
Jika memiliki gaming disorder, anak menjadi kurang atau tidak dapat mengontrol kebiasaan bermain game.
Anak akan sulit untuk berhenti, dan merasa terus ingin bermain game, hingga tak terasa telah meski menghabiskan waktu berjam-jam.
Selain itu, anak akan merasa sedih, cemas, dan cepat marah saat acara bermain game online dihentikan.
Baca juga: Kecanduan Main Game Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa
2. Memprioritaskan bermain game daripada minat dan kegiatan lainnya
Ketika lebih memilih bermain game, padahal seharusnya makan, belajar, bermain dengan teman, bersekolah ataupun kegiatan lainnya, maka anak telah menunjukkan ciri-ciri gaming disorder.
3. Terus bermain game meski ada konsekuensi negatif
Anak terus bermain game meski ada konsekuensi negatifnya. Hal tersebut berdampak buruk, sehingga dapat memengaruhi kehidupan keluarga, sosial, pribadi ataupun pendidikan anak.
Berdasarkan beberapa penelitian, gaming disorder juga dapat terjadi bersamaan dengan gangguan mood lain, seperti kecemasan, depresi, dan tertekan.
Selain itu, individu dengan gaming disorder, memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, insomnia, dan masalah kesehatan lain karena tidak aktif secara fisik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.