KOMPAS.com - Topik mengenai seksualitas hingga saat ini masih jadi hal yang tabu di masyarakat kita.
Banyak anak tidak mendapatkan pendidikan seks yang tepat sejak kecil hingga dewasa.
Sebagian anak pun diam-diam mengakses konten dewasa melalui gawainya, baik sengaja maupun tidak.
Anak bisa saja tidak sengaja mengaksesnya ketika membuka sesuatu di internet atau konten itu bisa saja muncul di lini masa sosial medianya.
Kebanyakan orangtua akan kaget ketika memergoki anaknya mengakses konten dewasa. Apalagi jika usia anak masih sangat muda.
Sebab, di usia yang sangat muda anak bahkan belum memahami mekanisme dasar seks.
Meski tidak ada usia rata-rata di mana anak mengakses pornografi, itu bisa saja terjadi ketika anak Anda berusia di bawah 10 tahun atau mungkin lebih muda lagi karena teknologi saat ini sudah sangat mudah diakses.
Meski begitu, anak terpapar konten pornografi mungkin adalah hal yang tak terhindarkan.
"Anak Anda suatu saat akan menonton pornografi. Itu tak terhindarkan," kata direktur eksekutif Answer -organisasi pendidikan seks nasional yang berbasis di Rutgers University, Elizabeth Schroeder, seperti dilansir New York Times.
Baca juga: Orangtua Tutup Mata Anak Saat Muncul Adegan Ciuman pada Film, Benar atau Salah?
Kebanyakan orangtua mungkin tidak mempersiapkan dirinya berada dalam situasi seperti itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.