KOMPAS.com - Makan malam sering dijadikan kambing hitam yang bikin seseorang naik berat badan.
Padahal, sebuah studi terbaru berskala besar yang dilakukan para peneliti dari Osaka University menemukan hasil sebaliknya.
Menurut studi tersebut, tidak makan malam malah bisa menaikkan berat badan bahkan membuat seseorang mengalami kegemukan atau obesitas. Mengapa demikian?
Selama ini sejumlah studi telah sering menyoroti pentingnya sarapan dan dampaknya terhadap Indeks Massa Tubuh (BMI) seseorang jika melewatkannya.
Namun, tak banyak yang menyoroti bagaimana dampak melewatkan waktu makan, selain sarapan.
Studi terbaru tersebut menyimpulkan bahwa tidak makan malam adalah prediktor signifikan dari kenaikan berat badan dan kelebihan berat badan atau obesitas.
Jumlah mahasiswa yang mengatakan mereka hanya melewatkan makan sesekali memang hanya sedikit.
Tetapi, para peneliti menemukan bahwa mereka yang melakukannya sepanjang waktu atau sesekali sama-sama cenderung lebih tua, berat badannya cenderung berlebih, perokok atau peminum, tidur lebih sedikit, sering melewatkan waktu makan, dan kerap makan malam terlalu larut di waktu-waktu ketika mereka tidak melewatkannya.
Melewatkan makan siang juga menunjukkan hasil yang sama, hanya saja orang-orang yang melewatkan makan malam memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) yang lebih tinggi.
"Melewatkan makan malam secara signifikan terkait dengan penambahan berat badan 10 persen atau lebih."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.