KOMPAS.com - Free play atau yang juga dikenal sebagai independent play adalah cara bermain anak-anak secara bebas tanpa diatur oleh orangtua, dan jauh dari perangkat elektronik.
Cara bermain ini memungkinkan anak-anak mampu menggunakan imajinasinya dan memanfaatkan berbagai benda di sekitar, untuk bersenang-senang dalam batas-batas yang aman.
Bermain secara bebas penting karena beberapa anak yang mengikuti aktivitas yang terstruktur seperti balet atau renang, hampir tidak memiliki kesempatan untuk tidur siang.
Baca juga: 4 Langkah Atasi Balita yang Sering Melawan saat Dinasihati
Apalagi, anak-anak juga akan kehilangan waktunya untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah, dan akhirnya mereka tidak mempunyai cukup waktu untuk bermain.
Seorang penulis, Liat Hughes Joshi mengatakan, waktu senggang mengarahkan pada aktivitas yang tak terstruktur seperti bermain secara bebas yang berharga.
Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga perlu waktu untuk bersantai dan merenungkan apa yang terjadi dalam hidup mereka.
Anak-anak tidak akan bisa melakukannya jika mereka terlalu sibuk.
Bermain tanpa aturan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mengajarkan anak-anak, khususnya anak usia balita menjadi lebih mandiri.
Dalam perjalanannya, balita juga dapat mengembangkan berbagai macam kemampuan yang dimilikinya.
Baca juga: 7 Tips Mengajarkan Balita tentang Berbagi
Jika merasa bosan, dia dapat menemukan sesuatu untuk dilakukan secara mandiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.