Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2021, 13:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Free play atau yang juga dikenal sebagai independent play adalah cara bermain anak-anak secara bebas tanpa diatur oleh orangtua, dan jauh dari perangkat elektronik.

Cara bermain ini memungkinkan anak-anak mampu menggunakan imajinasinya dan memanfaatkan berbagai benda di sekitar, untuk bersenang-senang dalam batas-batas yang aman.

Bermain secara bebas penting karena beberapa anak yang mengikuti aktivitas yang terstruktur seperti balet atau renang, hampir tidak memiliki kesempatan untuk tidur siang.

Baca juga: 4 Langkah Atasi Balita yang Sering Melawan saat Dinasihati

Apalagi, anak-anak juga akan kehilangan waktunya untuk mengerjakan tugas sekolah di rumah, dan akhirnya mereka tidak mempunyai cukup waktu untuk bermain.

Seorang penulis, Liat Hughes Joshi mengatakan, waktu senggang mengarahkan pada aktivitas yang tak terstruktur seperti bermain secara bebas yang berharga.

Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga perlu waktu untuk bersantai dan merenungkan apa yang terjadi dalam hidup mereka.

Anak-anak tidak akan bisa melakukannya jika mereka terlalu sibuk.

Manfaat bermain secara bebas

Bermain tanpa aturan memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah mengajarkan anak-anak, khususnya anak usia balita menjadi lebih mandiri.

Dalam perjalanannya, balita juga dapat mengembangkan berbagai macam kemampuan yang dimilikinya.

Baca juga: 7 Tips Mengajarkan Balita tentang Berbagi

Jika merasa bosan, dia dapat menemukan sesuatu untuk dilakukan secara mandiri.

Selain itu, bermain tanpa aturan juga dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk mengikuti rasa ingin tahu, mengembangkan imajinasi, dan konsentrasi pada suatu hal.

"Jangan meremehkan anak-anak yang menghabiskan waktu dengan santai, serta melakukan pekerjaan kecil dan hal-hal lain yang tidak terlalu penting," ungkap dia.

"Sebab, itu akan menjadi pembelajaran yang berskala besar dan bermakna," sambung dia.

Tetapi untuk mendapatkan semua manfaat itu, kita harus mengizinkan balita untuk merasa bosan.

Memang, balita yang suka bermain secara bebas akan lebih berantakan. Tapi ketika sudah sedikit lebih besar, dia akan lebih mudah untuk diajari merapikan mainannya sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com