Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Gangguan Tidur yang Bikin Ngantuk Sepanjang Hari

Kompas.com - 09/02/2021, 09:32 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Ini ditandai dengan kelelahan yang memburuk setelah melakukan aktivitas.

Kondisi ini juga berkaitan dengan kualitas tidur yang tidak baik, sehingga tubuh terasa kurang segar dan sering mengalami nyeri sendi dan otot.

Meskipun penyebab sindrom kelelahan kronis tidak sepenuhnya diketahui, kondisi itu dapat menyebabkan gangguan signifikan pada kehidupan orang yang mengalaminya.

Baca juga: Jangan Sepelekan, Kelelahan Kronis Bisa Sebabkan Kematian

5. Gangguan ritme sirkadian
Gangguan ritme sirkadian dapat membuat kita merasa ngantuk berlebihan sepanjang hari.

Ritme sirkadian adalah jam alami tubuh yang membantu mengoordinasikan aktivitas kita dengan siang dan malam.

Jika waktu ini tidak selaras, kamu mungkin merasa mengantuk pada waktu yang tidak tepat.

Misalnya, jika memiliki sindrom fase tidur lanjut, kamu akan merasa mengantuk di malam hari, beberapa jam sebelum waktu tidur.

Sebaliknya, sindrom fase tidur tertunda akan membuatmu sulit tidur (atau insomnia) dan merasa mengantuk di pagi hari.

Orang dengan kondisi pertama disebut morning larks dan orang dengan kondisi kedua disebut night owl.

Namun, pada akhirnya, jika kamu merasa terganggu dengan gangguan tidur yang terjadi berulang dan terus-menerus, cobalah mencari bantuan medis untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan perawatan yang tepat, sehingga kamu bisa merasakan segar kembali saat beraktivitas.

Baca juga: Berapa Durasi Jam Tidur yang Baik Sesuai Kelompok Usia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com