Disfungsi ereksi bukanlah akhir dari segalanya. Dengan kemajuan teknologi pengobatan saat ini, banyak masalah DE yang bisa diatasi.
Angie menjelaskan, ada dua penyebab utama DE, yaitu masalah fisik seperti penyakit kronis, dan masalah psikologis.
“Yang agak tricky itu mencari penyebab psikologis, harus benar-benar diidentifikasi melalui sesi wawancara. Karenanya perlu ada trust antara dokter dan pasien,” ujarnya.
Sementara itu, untuk masalah fisik, penyebab terbesar adalah penyakit yang merusak pembuluh darah dan saraf, misalnya diabetes melitus, tekanan darah tinggi, usia tua, atau ada riwayat stroke.
Gangguan DE memang lebih banyak diderita orang berusia di atas 50 tahun, namun belakangan ini di klinik Jakarta Men Clinic juga banyak pasien yang masih berusia relatif muda.
“Banyak juga pria muda yang sudah sakit darah tinggi atau hobi naik sepeda dalam waktu lama, sehingga area skrotum tertekan. Namun, kalau pada orang muda masalah utama adalah psikologis,” paparnya.
Baca juga: 7 Cara Istri Bisa Membantu Suami yang Alami Disfungsi Ereksi
Pengobatan
Pengobatan DE yang utama adalah mengatasi kerusakan pembuluh darah di area penis yang tersumbat karena timbunan plak.
“Kalau alirannya lambat dan tersumbat pembuluh darahnya, penis tidak bisa mengembang,” katanya.
Terapi penile booster merupakan andalan di JMC untuk mengatasi DE. Terapi ini memakai gelombang kejut yang sangat ringan untuk menggetarkan pembuluh darah di area penis, sehingga plak bisa hancur.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.