CDC juga melaporkan, wanita hamil dengan Covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami hasil buruk seperti kelahiran prematur.
Langkah pertama bagi ibu hamil adalah mengambil tindakan pencegahan, seperti menerapkan social distancing, memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari aktivitas yang menyulitkan tindakan pencegahan tersebut.
Perubahan terbesar yang dialami oleh ibu hamil di masa pandemi adalah, banyak rumah sakit dan klinik yang membatasi jumlah orang yang masuk dan keluar.
Artinya, ibu hamil bisa saja melakukan kunjungan periksa atau mengecek kondisi bayi tanpa ditemani oleh suami atau anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Tips Aman Periksa Kehamilan di Tengah Pandemi Covid-19
Waktu untuk membentuk ikatan dengan sang bayi
"Bagi orang tua, membentuk ikatakan dengan bayi bisa sangat sulit karena mereka harus memutuskan siapa yang bisa datang dan melihat bayi yang baru lahir," jelas Miller.
"Mungkin mereka memiliki banyak kerabat, dan harus membatasi siapa saja yang boleh datang? Bagi banyak orang, itu adalah hal yang sulit untuk dihadapi."
Karenanya, Miller menyarankan kepada ibu untuk berfokus menikmati hari-hari pertama bersama putra atau putri mereka yang baru lahir.
"Pikirkan itu sebagai waktu membentuk ikatan antara Anda dan bayi," kata Miller.
"Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu mengenal bayi Anda dan mengetahui semua hal kecil yang mungkin luput dari perhatian jika banyak anggota keluarga yang menjenguk," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.