KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease ( Gerd) selama ini mungkin identik dengan orang dewasa. Padahal, kondisi ini juga bisa dialami oleh bayi.
Adapun Gerd adalah kondisi di mana asam lambung naik (refluks) dari perut ke kerongkongan karena sfingter esofagus bagian bawah atau lower esophageal sphincter (LES) tidak menutup saat makanan sampai di perut.
Akibatnya, asam lambung kembali naik melalui kerongkongan.
Menurut Healthline, bayi lebih rentan terhadap refluks asam karena LES bayi mungkin saja masih lemah atau belum terbentuk dengan sempurna.
Kondisi ini biasanya berada pada puncaknya ketika bayi berusia empat bulan dan perlahan menghilang ketika usianya menginjak 12 dan 18 bulan.
Sangat jarang refluks asam terjadi pada bayi hingga lebih dari 24 bulan.
Jika melebihi waktu tersebut, mungkin itu adalah tanda bahwa bayi mengalami Gerd atau kondisi refluks asam yang lebih kronis.
Baca juga: Bisakah Gerd Disembuhkan?
Gejala Gerd pada bayi bisa bervariasi, namun setidaknya ada 10 gejala yang umumnya muncul, antara lain:
1. Meludah dan muntah
Meludah atau gumoh adalah kebiasaan normal bayi. Namun, gumoh yang tampak kuat bisa jadi merupakan gejala Gerd.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan