Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Lingkungan Mulai dari Mengganti Sedotan Plastik

Kompas.com - 23/02/2021, 18:29 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

“Sebagai negara terbesar kedua penghasil sampah plastik, kita perlu mengubah mindset bahwa sampah bukan hanya harus dikelola di ujungnya, tetapi yang penting bagaimana mengurangi sampah,” ujarnya dalam acara yang sama.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencatat jumlah sampah plastik 16-17 persen dari seluruh sampah di Indonesia. Namun, angka daur ulang sampah masih 10-11 persen.

Ditambahkan oleh Andrew, FFI juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara baru menikmati susu dengan menggunakan sedotan kertas dalam kampanye #JagaGiziJagaBumi.

“FFI memperkenalkan langkah rekomendasi 4S, yaitu sedotan dikeluarkan tanpa mencopot plastic pada kemasan, susu dihabiskan, sedotan dimasukkan kembali ke kemasan agar tidak tercecer, dan sampah dibuang di tempatnya,” katanya.

Baca juga: Pastikan Tidak Melakukan Hal Ini Pada Sampah Plastik

Kampanye ini juga mengajak generasi muda, yaitu gen Z dan milenial karena berperan krusial dalam membentuk kebiasaan baru dan memberi dampak pada keberlangsungan bumi di masa depan.

Andrew mengatakan, selain sedotan kertas merupakan langkah awal untuk menghadirkan produk dan kemasan yang lebih ramah lingkungan.

“Ke depan, inisiatif ini akan terus kami lanjutkan dan kami perkuat, guna mewujudkan komitmen 100 persen kemasan yang dapat didaur ulang pada 2025 mendatang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com