KOMPAS.com - Pembatasan aktivitas di tengah pandemi Covid-19 membawa dampak pada berbagai aspek. Salah satunya masalah kesehatan mental.
Banyak orang yang merasa terisolasi hingga mengalami stres karena sebagian besar waktunya harus dihabiskan di rumah saja.
Bahkan anak-anak turut merasakan dampak tersebut lantaran kegiatan belajar mengajar diselenggarakan dari rumah, dan kegiatan bermain bersama teman dibatasi.
Baca juga: Tanaman Hias Bikin Nirina Zubir Bahagia Saat Isolasi Mandiri
Namun fakta menarik diungkap dalam penelitian terbaru dari University of Bath di Inggris dan University of Lisbon di Portugal.
Peneliti menemukan, ada dampak positif dari pembatasan aktivitas, terkait pengembangan diri serta perubahan positif dalam hubungan keluarga, kesejahteraan spiritual, dan masih banyak lagi.
Dalam studi tersebut, sebanyak 88,6 persen responden mengaku mengalami perubahan positif selama pembatasan aktivitas.
Peneliti menyebut, kesulitan akibat pandemi Covid-19 telah menawarkan kesempatan untuk pelatihan pasca-trauma.
Menurut penulis utama studi, Prof. Paul Stallard dari Departemen Kesehatan University of Bath, meskipun pandemi membawa efek negatif, tetap ada hal positif yang terjadi.
"Banyak responden dalam penelitian kami mengaku menjalani hidup dengan lebih tenang dan lambat karena pembatasan aktivitas," kata Prof. Stallard.
Sisi positif
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.