Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Dampaknya jika Bayi dan Anak Kekurangan Vitamin D?

Kompas.com - 05/03/2021, 07:55 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Bayi yang masih menyusui membutuhkan vitamin D

Dalam laman IDAI, Natharina menyebutkan hasil survei di Indonesia yang membuktikan sebanyak 43 persen anak di perkotaan dan 44 persen anak pedesaan mengalami defisiensi (kekurangan) vitamin D.

Salah satu faktor yang berperan terhadap kekurangan vitamin D pada anak, yaitu pemberian ASI berkepanjangan tanpa suplementasi vitamin D.

Natharina mencatat, ASI ternyata mengandung vitamin D dalam kadar yang rendah.

"Pemberian ASI saja belum dapat mencukupi kebutuhan vitamin D harian pada anak," tulis Natharina.

Solusinya, ibu yang menyusui harus mengonsumsi makanan sumber vitamin D, bahkan bila perlu diberi tambahan suplemen vitamin D.

Baca juga: 3 Faktor Penting yang Harus Dipahami demi Kelancaran Menyusui Bayi

Jumlah vitamin D yang dibutuhkan bayi

American Academy of Pediatrics merekomendasikan asupan vitamin D harian sekitar 400 IU atau 0,16 miligram untuk bayi.

Kebanyakan suplemen vitamin D bayi mengandung jumlah yang dianjurkan dalam satu dosis, namun dosisnya bisa berbeda-beda. Selalu konsultasikan dengan dokter anak.

Lalu, bagaimana rekomendasi di Indonesia? Menurut laman IDAI, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang mencukupi untuk merekomendasikan suplementasi vitamin D secara rutin bagi anak.

Namun, Natharina menganjurkan para orangtua untuk mengajak bayi berjemur di luar guna mengurangi angka defisiensi vitamin D. 

Perhatikan waktu yang tepat, yaitu pada pagi hari ketika paparan sinar ultraviolet tidak terlalu tinggi, dengan durasi 15-30 menit.

Walau begitu, anak dengan riwayat defisiensi vitamin D yang disertai gejala harus diberikan suplementasi dalam pengawasan dokter.

Baca juga: Perhatikan, Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com