Disebutkan, penelitian menggambarkan penurunan risiko depresi bagi orang-orang yang secara teratur minum kopi.
Semakin banyak peneliti yang terus mencari hubungan ini.
Salah satunya, ahli saraf di Universitas Harvard baru-baru ini merilis ulasan yang menunjukkan bahwa kopi berpotensi mengurangi risiko depresi hingga 33 persen.
Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan, dua atau lebih cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Kopi dapat menghambat pertumbuhan tumor dan mengurangi risiko kambuhnya kanker.
Sebab, asam dan kafein dapat memengaruhi sel kanker, yang membuatnya lebih rentan terhadap pengobatan.
Baca juga: Cara Aman Minum Kopi untuk Penderita Gerd
Penelitian awal memperlihatkan kafein yang bersumber dari kopi dan teh mungkin berperan dalam mengurangi risiko pengembangan jenis kanker kulit yang fatal atau melanoma.
Selain itu, kopi dapat membuat kita lebih mungkin menikmati manfaat yang lebih baik dari rejimen perawatan kulit yang tepat.
Ada bukti kecil yang mengaitkan kopi dengan umur yang lebih panjang.
Sebuah studi Annals of Internal Medicine 2017 menarik data dari Multiethnic Cohort Study dan menggambarkan kesimpulan ini.
Dalam studi itu, orang-orang yang minum kopi mungkin memiliki risiko kematian yang lebih rendah karena penyakit jantung, stroke, diabetes, penyakit ginjal, dan kanker.
Senyawa dalam kopi dapat menjaga otak tetap tajam seiring bertambahnya usia.
Peneliti menemukan, minum kopi dapat membantu mengurangi efek penuaan pada keterampilan motorik.
Baca juga: Secangkir Kopi Membantu Cegah Gagal Jantung, Benarkah?
Di samping itu, kopi juga dapat menunjukkan penurunan risiko demensia, alzheimer, dan parkinson.
Kafein membutuhkan beberapa menit sebelum benar-benar memasuki aliran darah.