KOMPAS.com - Ada satu mantra yang kerap kali kita dengar ketika ingin menurunkan berat badan, yaitu "Makan lebih sedikit untuk menurunkan lebih banyak berat".
Mantra di atas memang ada benarnya karena menurunkan berat badan adalah tentang mengurangi asupan kalori dan membakar lebih banyak dengan melakukan berbagai jenis aktivitas fisik.
Namun, ternyata tidak tepat jika kita justru mengurangi frekuensi makan, misalnya dengan menghindari makan malam.
Sering kali pejuang diet memutuskan untuk melewatkan makan malam dengan harapan itu akan membantu mengurangi beberapa inci ekstra dari lingkar pinggang.
Namun, Ini justru bisa menjadi salah dan bahkan dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Dilansir dari Times of India, berdasarkan penelitian terbaru yang diterbitkan dalam Journal Nutrients, orang yang sering melewatkan makan malam justru bertambah berat badannya dibandingkan dengan mereka yang makan di malam hari.
Baca juga: Berapa Lama Jarak Waktu Ideal antara Makan Malam dan Tidur?
Anda akan terkejut ketika mengetahui bahwa tidur dengan perut kosong meningkatkan persentase berat badan sebesar 10 persen selama periode studi enam tahun. Kelompok orang ini mengalami obesitas dan kelebihan berat badan.
Hasilnya pun sama, baik itu pada pria maupun wanita, tak ada perbedaan secara signifikan.
Lho, kok bisa sih tidak makan malam justru berat badan menjadi bertambah?
Berdasarkan penelitian tersebut, orang yang melewatkan makan malam biasanya ngemil banyak makanan tidak sehat di sore hari menuju malam. Hal ini mengakibatkan kekenyangan yang membuat tidak makan malam yang sesungguhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.