Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jack Wolfskin, Merek Outdoor yang Konsisten Peduli Lingkungan

Kompas.com - 13/03/2021, 17:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sekitar 10 tahun kemudian, merek ini terus berkembang dan mendapatkan daya tarik internasional, dengan logo "paw print" atau cetakan kaki hewan yang menegaskan kualitas merek asal Jerman itu.

Perubahan internal dalam staf dan kepemilikan merek JW adalah hal yang wajar.

Namun tiga pilar utama merek, yaitu performa, aksesibilitas (terjangkau bagi setiap elemen masyarakat), dan menjaga lingkungan, tetap menjadi ciri Jack Wolfskin.

Jack Wolfskin terus mengembangkan dan menguji produk dengan atlet olahraga ekstrem pria dan wanita, dan dari situlah muncul teknologi Real-Tunnel yang dipatenkan.

Teknologi ini terdapat pada produk tenda JW. Desain tenda yang progresif memastikan tingkat stabilitas yang lebih tinggi dalam kondisi terpaan angin kencang.

Perusahaan pertama kali menerapkan teknologi ini di tenda Antartica Dome, yang dipakai oleh penjelajah Arved Fuchs ketika dia berada di kawasan es Patagonian.

Tenda Antartica Dome menjadi standar baru bagi Jack Wolfskin, dan dari tenda itu pula, perusahaan melahirkan kategori produk yang baru.

Baca juga: Sudahkan Kamu Mencuci Perlengkapan Outdoor dengan Benar?

Transparansi rantai pasokan

Akhir 90-an dan awal 2000-an adalah masa-masa di mana Jack Wolfskin mengembangkan inisiatif perusahaan untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Di tahun 1999, JW merilis salah satu koleksi POLARTEC berbahan bulu domba daur ulang pertama.

Lalu, di tahun 2011, merek outdoor ini memperoleh Code of Conduct and the Green Book.

Juga, JW menjadi anggota Fair Wear Foundation dan mitra "bluesign", yang dianggap sebagai salah satu sertifikasi paling ketat di dunia karena auditnya yang menyeluruh atas kinerja sosial dan lingkungan perusahaan.

Salah satu langkah terpenting Jack Wolfskin terjadi di tahun 2014, kala perusahaan itu menerbitkan peta interaktif di situs webnya.

Dari peta interaktif itu, konsumen dapat mengklik dan melihat informasi di setiap fasilitas mitra, termasuk standar ekologi dan sosial perusahaan.

Bahkan, ada fungsi di mana konsumen bisa mencari nomor ID dari barang apa pun yang diciptakan Jack Wolfskin dan melihat di mana barang itu dibuat.

Transparansi seperti itu jarang diterapkan oleh sebuah merek, tetapi perusahaan meyakini bahwa setiap orang berhak mengetahui apa dan dari mana barang yang mereka beli.

Di samping itu, transparansi yang dilakukan Jack Wolfskin adalah bentuk pertanggungjawaban perusahaan untuk menciptakan kondisi sosial dan lingkungan kerja yang lebih baik.

Jack Wolfskin memimpin di industri pakaian outdoor Eropa dalam hal praktik yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Meskipun tidak banyak orang mengetahui prestasi yang sudah dibuat, Jack Wolfskin berhasil memperoleh pujian dari para profesional industri dengan desain seperti jaket 2-in-1 Texapore Ecosphere.

Jaket tersebut mendapatkan penghargaan di ISPO karena menjadi jaket pelindung cuaca pertama yang seluruhnya menggunakan material daur ulang dari sisa potongan kain dan poliester daur ulang.

Penghargaan yang diraih seolah mengukuhkan kedudukan Jack Wolfskin di puncak, kendati rumah mode mewah dan merek pakaian olahraga terusik dan berusaha menyaingi Jack Wolfskin.

Persaingan di ranah fesyen memang menjadi lebih ketat, namun kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif dari barang-barang yang tidak sustainable atau berkelanjutan menandakan, permintaan akan produk berkelanjutan semakin meningkat.

Jack Wolfskin berada dalam posisi menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan perlengkapan performa tahan lama dan serbaguna, seperti yang sudah dilakukan JW selama 40 tahun terakhir.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com