Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 17 Maret 2021, 06:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika kita kelebihan berat badan, bukan hanya kesehatan fisik saja yang akan terganggu, tetapi tak jarang kesehatan mental juga terdampak.

Seorang pria bernama Archit Agarwal di Bangalore, Karnataka, India mengaku sempat didera stres karena berat badannya bertambah sekitar 14 kilogram.

"Saya memiliki gaya hidup yang aktif dan bugar di masa muda saya. Namun setelah bekerja, gaya hidup saya berubah drastis," kata Archit.

Baca juga: Benarkah Sayur Bisa Hambat Penurunan Berat Badan?

Perjalanan Archit dalam menurunkan berat badan juga tidaklah mudah. Archit sudah mencoba beberapa pilihan, mulai dari pergi ke gym dan melakukan diet ketat, tetapi tidak ada hasil yang memuaskan.

Kemudian, Archit meminta bantuan seorang teman yang Adalah ahli gizi dan memulai proses penurunan berat badan dengan makan yang benar.

Pria berusia 28 tahun itu akhirnya mengubah pola makan dengan membuat jadwal makan secara rutin, sambil menambahkan isi makanan yang tentu saja lebih sehat.

Baca juga: Benarkah Kopi Hitam Bantu Penurunan Berat Badan?

Untuk sarapan -misalnya, dia hanya mengonsumsi buah-buahan. Di jam makan siang, dia makan karbohidrat dengan salad.

Sementara itu, saat makan malam, Archit lebih suka mengonsumsi sepiring penuh sayur sayuran.

Dia juga mengonsumsi kacang-kacangan seperti almond sebelum berolahraga dan minum segelas protein shake setelah berolahraga.

Ada pun olahraga yang dilakukannya antara lain adalah latihan intensitas tinggi atau high intensity interval training (HIIT) dan latihan kardio 5-6 hari dalam seminggu.

"Mengubah pola makan ternyata memainkan peran yang sangat besar dalam perjalanan penurunan berat badan saya," ujar Archit.

Baca juga: Waktu Terbaik Mengonsumsi Cuka Sari Apel untuk Turunkan Berat Badan

"Saya jadi lebih memahami pentingnya nutrisi karena nutrisi memainkan peran 80 persen, sedangkan olahraga hanya 20 persen pengaruhnya," lanjut Archit.

Di samping itu, Archit melakukan beberapa perubahan lainnya. Antara lain, memotong konsumsi gula, diet rendah karbohidrat, dan memperbanyak makanan berprotein tinggi.

Dia juga lebih banyak minum air, memperbanyak sayuran, dan tidur yang cukup 7-8 jam sehari.

Dengan perjuangannya tersebut, Archit berhasil menurunkan berat badan sebanyak 12 kilogram hanya dalam kurun waktu tiga bulan.

Semula berat badannya 76 kilogram dan sekarang menjadi 64 kilogram.

Motivasi terbesarnya agar tetap konsisten menurunkan berat badan adalah dapat melihat adanya perubahan hasil pada angka di timbangan.

Baca juga: Tips Menambah Berat Badan Anak dengan Cara yang Sehat

"Memang ada waktunya kita tidak melihat hasilnya, tetapi saya terus berpegang pada rencana dan ingin merasakan perbedaannya," ungkap dia.

Archit menambahkan, setiap kali merasa kehilangan pegangan, dia akan melihat seberapa jauh dirinya telah berkembang, dan seberapa keras usahanya.

"Saya menyadari bahwa saya tidak ingin semuanya terbuang percuma. Melihat perubahan pada timbangan saja sudah cukup untuk membuat saya tetap fokus," kata Archit lagi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Pemicu Ibu Sering Merasa Bersalah dalam Mengasuh Anak Menurut Psikolog
Wellness
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
6 Rekomendasi Celana Garis Brand Lokal, Cocok untuk Harian hingga ke Kantor
Fashion
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau