Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hal yang Terjadi pada Otak Ketika Kita Main Catur

Kompas.com - Diperbarui 22/12/2022, 10:48 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Catur masuk ke dalam kategori olahraga, meskipun permainan ini tidak membantu seseorang membentuk tubuhnya seperti jika melakukan olahraga-olahraga lainnya.

Tapi, manfaat bermain catur sangat luar biasa terhadap kesehatan mental dan ini sudah diketahui sejak lama.

Permainan catur juga bisa menjadi salah satu aktivitas untuk mengisi waktu di masa pandemi. Anda bisa memilih bermain catur konvensional di papan catur atau bermain catur online.

Cara mana pun yang Anda pilih, inilah yang mungkin terjadi pada otak ketika Anda bermain catur:

1. Meningkatkan IQ

Sebuah studi yang melibatkan 4.000 orang murid dari Venezuela menunjukkan bahwa bermain catur dapat secara signifikan meningkatkan skor intelligence quotient (IQ) mereka, baik pada murid laki-laki maupun perempuan.

Hasil itu terlihat setelah para murid terlibat dalam permainan tersebut selama empat bulan.

Studi lainnya mengungkapkan bahwa permainan ini dapat menguatkan transfer keterampilan.

Baca juga: Jenis-jenis Hobi Ini Bisa Meningkatkan IQ, Yuk Coba!

2. Membantu mencegah Alzheimer

Otak bekerja seperti otot. Jika otot membutuhkan olahraga untuk tetap sehat dan terhindar dari cedera, begitu pula otak.

Sebuah studi yang diulas dalam The New England Journal of Medicine menemukan bahwa para partisipan berusia di atas 75 tahun yang terlibat dalam aktivitas mengasah otak, seperti catur, cenderung lebih tidak berisiko mengembangkan demensia ketimbang orang-orang yang tidak memainkannya.

Sama seperti otot yang tidak dilatih, salah satu penulis studi tersebut menemukan bahwa jaringan otak yang tidak digunakan dalam waktu lama akan kehilangan kekuatannya.

Sejumlah ulasan lain juga menemukan hasil senada bahwa catur bisa membantu melindungi otak dari demensia.

Baca juga: 8 Gejala Alzheimer yang Kerap Diabaikan

3. Melatih dua sisi otak

Para peneliti dari Jerman menunjukkan menunjukkan kepada para ahli catur dan pemula tentang bentuk geometris sederhana dan posisi catur serta mengukur reaksi subjek dalam mengidentifikasinya.

Mereka berharap dapat menemukan bahwa otak kiri subjek jauh lebih aktif.

Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa para ahli catur dan pemula memiliki waktu reaksi yang mirip dengan bentuk sederhana, tetapi kedua sisi otak para ahli catur cenderung lebih cepat menanggapi pertanyaan tentang posisi catur.

Baca juga: Waspadai, 7 Kebiasaan Buruk yang Merusak Fungsi Otak

4. Meningkatkan kreativitas

Bermain catur dapat mengaktifkan sisi kanan otak yang bertanggung jawab atas kreativitas.

Dalam sebuah studi yang dilakukan selama empat tahun, para siswa diminta bermain catur, menggunakan komputer, dan melakukan hal-hal lain seminggu sekali, selama 32 minggu untuk menentukan aktivitas mana yang lebih memicu kreativitas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain catur memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan kelompok lainnya.

Baca juga: Kegiatan Mewarnai Keluarga Bisa Picu Inisiatif dan Kreativitas Anak

5. Meningkatkan daya ingat

Menjadi pemain catur yang baik berarti mampu mengingat langkah lawan dan memprediksi langkah mereka berikutnya.

Dampak permainan catur terhadap daya ingat seseorang diperkuat setidaknya dalam sebuah studi pada 1985 yang dilakukan selama dua tahun.

Pada studi tersebut, para siswa muda yang diberi kesempatan untuk bermain catur mampu meningkatkan nilai mereka di semua mata pelajaran.

Guru mereka juga melihat adanya perkembangan ingatan yang lebih baik dari siswa-siswa tersebut dan keterampilan organisasi yang lebih baik.

Studi serupa yang dilakukan terhadap para siswa kelas enam menunjukkan hasil sama.

Bahkan, para siswa yang tidak pernah bermain catur sebelumnya mampu meningkatkan daya ingat dan skill verbal mereka setelah bermain catur.

Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Daya Ingat Secara Alami

6. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah

Pertandingan catur ibaratnya seperti puzzle rumit yang perlu diselesaikan dan pemain catur perlu terus membaca langkah lawannya agar bisa menang.

Sebuah studi di tahun 1992 meneliti sekitar 450 anak kelas lima yang dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok A adalah kelompok kontrol dan mengikuti kurikulum matematika tradisional.

Kelompok B melengkapi matematika dengan instruksi catur setelah kelas satu, sementara kelompok C memulai catur di kelas satu.

Hasilnya, pada tes standar, nilai kelompok C naik menjadi 81,2 persen dari 62 persen. Nilai ini melampaui kelompok A hingga 21,46 persen.

Baca juga: Mengapa Matematika Bermanfaat Menyelesaikan Masalah?

7. Meningkatkan kemampuan membaca

Dalam sebuah penelitian di tahun 1991, sang peneliti Dr Struart Marguiles mempelajari kinerja membaca 53 siswa sekolah dasar yang berpartisipasi dalam program catur.

Kemudian, ia mengevaluasi kemampuan anak-anak tersebut dan membandingkannya dengan siswa yang tidak bermain catur di distrik yang sama dan di seluruh negeri.

Salah satu hasil pasti yang ditemukannya adalah bermain catur dapat meningkatkan kinerja membaca pada anak.

Bahkan di distrik dengan nilai ujiannya di bawah rata-rata, anak-anak yang bermain catur mampu mendapatkan nilai di atas rata-rata tersebut.

Baca juga: Mengapa Membaca Bagus untuk Otak?


8. Meningkatkan konsentrasi

Ada alasannya mengapa para pemain catur profesional tidak memalingkan wajah dari papan catur sepanjang pertandingan.

Memalingkan wajah atau memikirkan hal lain di tengah pertandingan dapat mengakibatkan kekalahan sebab kita tidak memerhatikan gerak dan langkah lawan.

Sejumlah penelitian terhadap siswa di Amerika Serikat, Rusia, China, dan beberapa negara lain berkali-kali menunjukkan bahwa kemampuan fokus para anak muda semakin tajam setelah mereka main catur.

Baca juga: 7 Cara Melatih Fokus agar Tidak Mudah Kehilangan Konsentrasi

9. Menumbuhkan dendrit neuron

Dendrit adalah cabang mirip pohon yang mengalirkan sinyal dari sel saraf lain ke neuron tempat mereka menempel.

Ini dapat diibaratkan antena yang menangkap sinyal dari sel otak lain.

Semakin banyak "antena" yang seseorang miliki dan semakin besar ukurannya, maka akan semakin banyak sinyal yang tertangkap.

Mempelajari keterampilan baru, seperti bermain catur, dapat menyebabkan dendrit tumbuh.

Namun, pertumbuhan itu tidak berhenti begitu saja setelah kita mempelajari permainannya.

Interaksi dengan orang-orang ketika menjalankan aktivitas yang menantang juga mendorong pertumbuhan dendrit, dan catur adalah contoh sempurna.

Baca juga: Dirumahkan Selama Social Distancing? Saatnya Belajar Keterampilan Baru

10. Mengasah kemampuan membuat perencanaan

Salah satu bagian terakhir dari otak yang berkembang adalah korteks prefrontal, area otak yang bertanggung jawab untuk perencanaan, penilaian, dan pengendalian diri.

Jadi, seorang remaja belum menjadi dewasa secara ilmiah hingga bagian ini berkembang.

Permainan strategi seperti catur dapat mendorong perkembangan korteks prefrontal dan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik di semua bidang kehidupan.

Ini mungkin saja termasuk mencegah mereka membuat pilihan yang bodoh dan berisiko, seperti yang sering diasosiasikan pada remaja kebanyakan.

Baca juga: Dosen ITB Bagikan Tips Membuat Perencanaan Keuangan saat Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com