KOMPAS.com - Aroma kotoran yang dikeluarkan saat buang air besar (BAB) disebut bisa menggambarkan kondisi kesehatan kita saat itu. Benarkah demikian?
"Feses adalah kotoran tubuh yang melewati saluran pencernaan dan terdiri dari air, mikroorganisme mati, bahan makanan yang tidak dapat dicerna, dan beberapa lemak dan kolesterol, selain beberapa komponen kecil lainnya."
Demikian penjelasan yang disampaikan ahli gastroenterologi Marvin Singh, MD. seperti dikutip dari laman womenshealthmag.com.
Baca juga: Menahan Buang Air Besar, Apa Risikonya?
Nah, tak heran jika feses biasa berbau tak sedap, karena memang yang dikandungnya pun adalah "sampah" dari dalam tubuh.
Selain itu, ada pula beberapa alasan mengapa kotoran tersebut bisa amat berbau.
“Bau ini berasal dari makanan yang tidak tercerna, serta gas yang dihasilkan oleh bakteri di usus.”
Begitu penuturan Seyedehsan Navabi, MD, asisten profesor kedokteran klinis di Sekolah Kedokteran Rutgers, New Jersey, Amerika Serikat.
Navabi mengungkapkan, gas penyebab bau yang paling umum, disebabkan oleh hidrogen sulfida, yang memiliki banyak sulfur berbau, metil sulfida, dan benzopyrrole volatil.
Baca juga: Buang Air Besar Terasa Nikmat, Kenali 3 Penyebabnya
"Tetapi jumlah gas di kotoran dan betapa baunya itu, sangat bergantung pada apa yang kita makan dan seberapa sehat kita," kata Dr. Navabi.
Salah satu contohnya adalah ketika kita makan steak, feses kita ternyata lebih berbau dari biasanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.