Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2021, 18:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nytimes

Ini mungkin berarti seorang anak kehilangan minat pada permainan, lelucon atau ritual yang dulunya menyenangkan dan menghibur.

Tanda-tanda lain anak mengalami depresi di antaranya mengeluh tentang gejala fisik, terutama sakit perut dan sakit kepala.

Anak juga bisa menjadi tidur lebih banyak atau lebih sedikit, serta kehilangan nafsu makan.

Petugas medis dan ilmiah di Little Otter, Dr Egger mengatakan, anak usia prasekolah yang mungkin mengalami depresi akan mengamuk setiap hari.

Perilaku tersebut, bahkan berisiko melukai diri sendiri atau orang lain.

"Depresi mungkin terlihat seperti masalah perilaku, tetapi sebenarnya itu didorong oleh apa yang anak-anak rasakan di dalam," ungkap dia.

Perawatan untuk anak depresi

Seorang profesor psikologi dan psikiatri di Florida International University, Jonathan Comer mengatakan, orangtua harus menanggapi gejala depresi anak dengan sangat serius.

"Dalam bentuk yang serius, hal itu menjadi bola salju seiring waktu dan permulaan lebih awal dikaitkan dengan hasil yang lebih buruk di sepanjang masa hidupnya," tutur dia.

Dalam studi longitudinal 2016, Kovacs dan rekan-rekannya menelusuri perjalanan depresi yang dimulai sejak masa kanak-kanak dan menemukan episode berulang di kemudian hari.

Jadi, jika kita melihat perubahan anak-anak yang mulai menarik diri dari aktivitasnya, mudah tersinggung atau sedih, kelelahan, dan gangguan tidur yang berlangsung selama dua minggu, pertimbangkan untuk mengevaluasi anak ke tenaga profesional.

Baca juga: Sedang Depresi? Simak Panduan Makan yang Tepat

Orangtua juga harus melakukan evaluasi kesehatan mental yang komprehensif, termasuk mengumpulkan sejarah dari orangtua.

Dilihat bagaimana orangtua menghabiskan waktu bersama anak, dan juga perlu berbicara dengan pihak sekolah.

Evaluasi harus mencakup pertanyaan tentang gejala depresi serta mencari masalah lain seperti gangguan attention deficit hyperactivity atau kecemasan, yang mungkin menjadi akar dari kesusahan anak.

"Ada bukti hebat perawatan yang berfokus pada depresi anak, interaksi keluarga, dan dampaknya terhadap suasana hati," kata Comer.

Perawatan atau terapi interaksi orangtua-anak yang dikenal sebagai PCIT sering digunakan untuk melatih orangtua menekankan hal-hal positif tentang perilaku anak-anak mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com