Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Terbaik Hadapi Anak Praremaja yang Keras Kepala

Kompas.com - 07/04/2021, 11:21 WIB
Intan Pitaloka,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jika kesulitan atau tidak tahu jawaban dari pertanyaan, pelajari saja darinya. Mengingat kehidupan yang sibuk dan cepatnya anak-anak berubah, orangtua perlu menginvestasikan waktu ekstra untuk berhubungan kembali.

Jika anak sulit untuk ditanya-tanyakan, mungkin kita bisa menghabiskan waktu akhir pekan bersama anak, lalu mengamati perilakunya. 

3. Adakan makan malam keluarga

Jika jarang makan malam bersama, lakukan pada hari khusus setiap minggu. Atau, jika orangtua sering sibuk sampai malam, jadikanlah sarapan sebagai gantinya.

Menemukan waktu untuk makan bersama memberi kita kesempatan untuk terhubung kembali dengan anak, meskipun itu selama 30 menit.

Ingatlah untuk menyimpan ponsel selama waktu sarapan. Kita perlu memanfaatkan waktu yang sedikit ini untuk mendekatkan diri ke anak.

Baca juga: 7 Manfaat Makan Bersama, dari Lebih Sehat hingga Hilangkan Stres

4. Bangun jaringan pendukung

Kabar baiknya adalah bahwa para remaja masih sangat bergantung pada orangtua mereka. Mereka belum memiliki SIM dan biasanya tidak bepergian sendiri. 

Inilah waktu yang baik untuk menemaninya ke mana pun ia pergi. Kita juga bisa membangun lingkaran yang baik, mengenal sahabatnya, bahkan mungkin akan akrab dengan orangtua teman anak.

5. Hindari terlalu mengatur

Jangan mengatur segala hal yang berkaitan dengan anak. Bahkan, dalam segi berpakaian si anak. Jika, baju yang dikenakannya tidak terlalu terbuka, biarkanlah saja.  Biarkan dia untuk menentukan apa yang anak suka pula.

Baca juga: Anak Tidak Mendengarkan Orangtua, Coba Cara Ini

6. Doroang mereka untuk lebih baik 

Tugar orangtua adalah membimbing anak agar mereka melakukan hal baik, kemudian menyarankan agar mereka melakukan lebih dari itu. Jika perlu menegakkan disiplin, gunakan metode sandwich umpan balik. Beri tahu mereka hal-hal positif, diikuti dengan kritik, diikuti dengan lebih banyak pujian.

7. Berikan jeda waktu 

Jika amarah berkobar, tidak ada pesan yang akan terdengar. Beri diri kita dan mereka waktu untuk tenang sebelum berdiskusi lagi.

Kita adalah panutan untuk perilaku yang baik, alih-alih bereaksi pada saat itu juga dan kehilangan ketenangan.

Penting juga untuk diingat untuk tidak tersinggung jika anak praremaja membalas dengan kata-kata kasar. Tenanglah dan tarik napas dalam-dalam sebelum berbicara.

8. Sigap menangani masalah serius pada anak

Jika menyangkut masalah yang lebih serius, bertindaklah tanpa penundaan. Masalah seperti mengonsumsi obat-obatan terlarang, perlu untuk segera ditindaklanjuti.

 

Baca juga: Mengenal Indikasi Kecanduan Online Game pada Remaja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com