Rome merekomendasikan hal yang perlu kita lakukan sebagai orangtua adalah mengenal anak kita. Berikut cara terbaik untuk mengenal dan menghadapi anak praremaja yang keras kepala:
1. Gali informasi apa pun tentang anak
Tentu terkadang kita merasa telah mengenal anak secara mendalam. Padahal, hanya sedikit yang diketahui. Untuk menghindari ini, kita perlu untuk tetap mencari informasi mengenai mereka.
Gali lebih dalam dan tanyakan apa yang paling membuat ia malu? Apa keluhan terbesar anak tentang keluarga? Prestasi apa yang paling membanggakan anak?
Baca juga: Studi Microsoft: Warganet Remaja Lebih Sopan daripada Dewasa
2. Jangan menyalahkan diri sendiri
Jika kesulitan atau tidak tahu jawaban dari pertanyaan, pelajari saja darinya. Mengingat kehidupan yang sibuk dan cepatnya anak-anak berubah, orangtua perlu menginvestasikan waktu ekstra untuk berhubungan kembali.
Jika anak sulit untuk ditanya-tanyakan, mungkin kita bisa menghabiskan waktu akhir pekan bersama anak, lalu mengamati perilakunya.
3. Adakan makan malam keluarga
Jika jarang makan malam bersama, lakukan pada hari khusus setiap minggu. Atau, jika orangtua sering sibuk sampai malam, jadikanlah sarapan sebagai gantinya.
Menemukan waktu untuk makan bersama memberi kita kesempatan untuk terhubung kembali dengan anak, meskipun itu selama 30 menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.