KOMPAS.com - Metode food prepping membuat proses memasak di Bulan Ramadhan jadi jauh lebih mudah dan cepat.
Banyak orang biasanya menerapkannya agar lebih fokus beribadah namun tetap menikmati makanan yang lezat dan bernutrisi.
Pada Ramadhan 2023 ini, kita bisa mengawali food prepping dengan membuat menu esuai kebutuhan makan dalam periode tertentu.
Baca juga: Banyak Diburu sebagai Persiapan Ramadhan, Harga Cabai, Telur, dan Ayam Naik di Purworejo
Lalu catat daftar yang diperlukan, belanja bahan makanan, dan potong-potong sesuai selera.
Setelah itu bahan pangan diwadahi sesuai dengan menu dan porsi yang akan dimasak.
Ketika tiba waktunya, kita tinggal mengolahnya sesuai selera dengan lebih cepat.
Adapula yang memasaknya terlebih dulu hingga matang atau setengah matang, tinggal dihangatkan jika ingin dimakan.
Food prepping memang memudahkan karena kita tak perlu lagi repot belanja, mengupas, mengiris dan berbagai hal lainnya.
Karena efektifitasnya ini maka metode ini cocok untuk bulan puasa khususnya saat bersantap sahur.
Meal prepp membuat kita tetap bisa beraktivitas tanpa kelelahkan ekstra menyajikan masakan lezat di meja makan.
Baca juga: Resep Sup Sarang Telur, Menu Sahur Praktis
Ahli gizi Seala Septiani mengatakan jika metode menyiapkan dan memanaskan makanan kembali sah-sah saja dilakukan.
"Namun ada hal yang bisa diupayakan agar nutrisinya tetap terjaga" katanya.
Beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:
Sebelum disantap, makanan yang sudah disiapkan biasanya dipanaskan terlebih dulu. Cara ini boleh saja dilakukan namun, sebaiknya tidak berulang kali.
Baca juga: Dampak Buruk Menghangatkan Makanan Sisa Berkali-kali
Makanan yang sudah disiapkan biasanya disimpan di lemari pendingin. Karena itu Seala menyarankan untuk mengembalikan suhunya secara bertahap dan tidak langsung dipanaskan begitu saja.
"Kalau mau dimakan lagi saat sahur, jangan ditaruh freezer langsung dipanaskan tapi bertahap," jelasnya.
Letakkan makanan di kulkas bagian bawah atau diamkan dalam suhu ruang beberapa jam sebelum dihangatkan kembali.
Kita biasanya memanaskan makanan dengan suhu tinggi agar semakin lezat saat disantap. Namun cara ini sebaiknya dihindari untuk makanan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Baca juga: 5 Tips Jitu agar Tidak Kesiangan Makan Sahur
"Contohnya saja sup, jangan dipanaskan sampai mendidih kembali," jelasnya.
Makanan dalam kondisi hangat dianggap paling ideal karena menambah kelezatan sekaligus gizinya tetap terjaga.
Dengan begini, sisa makanan yang lain bisa disimpan kembali dan tidak terpapar pemanasan berulang kali.
"Misalnya beli rendang 1 kilogram, mau dimakan saat sahur, jangan panaskan di panci semua tapi yang mau dimakan saat itu saja," pungkasnya.
Baca juga: Resep Balado Kering Kentang, Cocok untuk Stok Lauk Sahur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.