Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Manfaat Siwak untuk Kesehatan Gigi dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 13/04/2021, 16:50 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Namun, solusi lainnya sebenarnya adaa di air liur kita.

Air liur membantu melawan kerusakan gigi dengan mencegah penumpukan asam dan memberi waktu pada gigi untuk memperbaiki diri.

Siwak dikenal mampu merangsang produksi air liur di dalam mulut tanpa perlu bahan tambahan aditif komersial, sehingga dapat melawan kerusakan gigi secara alami.

Siwak juga diyakini membantu memperkuat enamel gigi berkat natrium klorida, natrium bikarbonat, dan kalsium oksida yang terkandung di dalamnya. Kandungan-kandungan tersebut juga membantu memutihkan gigi.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang

2. Melindungi gigi dari plak

Plak adalah selaput yang terbentuk pada gigi dan gusi ketika bakteri berkembang biak.

Sayangnya, plak adalah selaput tidak berwarna yang tidak terlihat oleh mata.

Menyikat gigi secara teratur dapat menghilangkan plak, namun penumpukan plak bisa menyebabkan karang gigi. Membuat gigi menjadi tampak kuning dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit gusi dan kehilangan gigi.

Siwak memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah bakteri menumpuk di gigi dan gusi.

Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Plak Gigi Secara Alami

3. Menghilangkan bau mulut

Bau mulut atau halitosis adalah indikasi adalah masalah kesehatan gigi dan mulut.

Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari mengonsumsi makanan dengan bau menyengat hingga adanya gigi yang berlubang.

Kurangnya produksi air liur, seperti di waktu puasa Ramadhan, juga bisa menyebabkan bau mulut.

Bau mulut memang disebabkan oleh berbagai hal. Namun, siwak dengan sifat antibakterinya yang kuat bisa membantu mengatasi masalah ini dengan merangsang produksi air liur.

Selain itu, karena merupakan bahan alami, penggunaan siwak juga akan melepaskan senyawa tertentu yang menghasilkan aroma lembut khas.

Baca juga: 10 Tips Jitu Hilangkan Bau Mulut saat Puasa

4. Melawan bakteri dan kuman berbahaya

Ada lebih dari 700 jenis bakteri di dalam mulut.

Meski tidak semuanya berbahaya, ada bakteri yang merupakan bakteri jahat dan secara aktif merusak gigi dan gusi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com