Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 21/10/2022, 09:10 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber PetMD

KOMPAS.com - Kita mengenali kehadiran kucing salah satunya lewat suara "meow" yang khas.

Namun, jika kucing mengeong tanpa suara secara tiba-tiba, apa sebabnya?

Penyebabnya mungkin lebih serius daripada yang kita duga.

Menurut PetMD, binatang membuat suara dengan menciptakan getaran pita suara atau lipatan suara.

Itu merupakan ruang kaku di awal trakea atau batang tenggorokan yang disebut laring.

Pita suara membuka dan menutup bukaan trakea, menghasilkan karakteristik suara, salah satunya "meow" atau dengkuran yang dikeluarkan kucing.

Ketika pita suara menutup, jalan napas trakea akan tertutup.

Inilah mengapa makhluk hidup tidak bisa bernapas dan bersuara secara bersamaan.

Kucing sangatlah unik karena pita suaranya punya membran tambahan yang disebut pita ventrikel, ini yang juga digunakan untuk mendengkur.

Pita ventrikel dapat digetarkan dengan cepat tanpa sepenuhnya menutup trakea dan dapat bernapas saat mendengkur.

Lalu, mengapa kucing kehilangan suara?

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Mendengkur?

Penyebab kehilangan suara

Suara dihasilkan dari getaran fisik pita suara. Getaran dimulai dan dikenalikan oleh sinyal saraf dari otak melalui saraf ke laring.

Perubahan atau hilangnya suara pada kucing bisa disebabkan karena dua alasan, yakni gangguan mekanis pada getaran pita suara atau kurangnya rangsangan saraf ke pita suara.

1. Gangguan mekanis

Singkatnya, gangguan ini adalah segala sesuatu yang secara fisik membuat pita suara sulit bergetar.

Misalnya, pembengkakan akibat infeksi dan peradangan. Namun, infeksi saluran pernapasan atas bukanlah penyebab utama hilangnya suara pada kucing.

Gangguan mekanis lebih mungkin disebabkan oleh:

  • Abses: adanya sesuatu yang tersangkut di amandel, tenggorokan atau laring yang menyebabkan pembengkakan besar. Misalnya, tulang atau benda lainnya yang termakan oleh kucing kemudian bersarang di daerah laring.
  • Trauma: cedera parah, baik penetrasi maupun non-penetrasi, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan mengganggu fungsi pita suara.
  • Tumor dan kanker: tumor jinak atau ganas bisa terjada sekitar laring dan trakea. Ini bisa berjejalan dan menyebabkan tekanan pada jaringan normal, menyebabkan perubahan atau kehilangan suara pada kucing.

Baca juga: 8 Macam Suara Kucing dan Artinya

2. Gangguan neurologis

Penurunan atau non-stimulasi saraf ke pita suara dapat menyebabkan kelumpuhan atau perubahan dan kehilangan suara.

Penyebab gangguan neurologis antara lain:

  • Infeksi: infeksi dada yang parah dapat menyebabkan pembengkakan yang juga mengganggu saraf ke laring.
  • Autoimun: sel darah putih hewan sendiri dapat mengaktifkan sarafnya sendiri, melukai saraf, dan membatasi impuls saraf ke laring dan pita suara.
  • Gangguan otot: pita suara adalah otot. Gangguan otot autoimun dapat memblokir sambungan neuromuskuler dan menyebabkan perubahan atau hilangnya suara.

Tidak seperti manusia, flu atau pilek tidak menjadi penyebab utama mengapa suara kucing hilang.

Jika kucingmu kehilangan suaranya, segeralah bawa ke dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Sebab, banyak kondisi yang bisa diobati dan ditangani dengan mudah. Menangani masalah kesehatan pada hewan peliharaan kita sesegera mungkin dapat memperpanjang usia hidup berkualitas mereka.

Baca juga: 5 Penyakit yang Umum Diderita Anak Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com