KOMPAS.com - Masa remaja memang masa-masa transisi anak mengalami banyak perubahan dalam hidupnya. Mulai dari perubahan yang ada dalam tubuhnya secara fisik hingga harus menghadapi emosi yang membingungkan.
Selama masa remaja, anak pada umumnya menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk menemukan identitasnya. Mereka juga cenderung mencoba banyak hal baru, menemukan lingkungan dan tempat yang cocok untuknya.
Banyak orangtua yang mengaku agak sedikit bingung dengan tingkah anaknya karena bisa dengan cepat berubah-ubah. Jawaban untuk pertanyaan 'ada apa dengan anak saya?' adalah anak dalam masa remaja.
Inilah tanda dan cara anak mencari jati dirinya.
Baca juga: Media Sosial Jadi Rujukan Remaja untuk Dukungan Kesehatan Mental
1. Anak menjadi pemberontak
Perilaku memberontak merupakan cara anak untuk menunjukkan pemisahan dari orangtua dan figur otoritas lainnya. Anak ingin menegaskan dirinya dan menunjukkan bahwa ia bisa mengambil keputusan sendiri.
Menurut PsychCentral, mereka memberontak melawan otoritas, sambil berusaha membuat diri mereka diterima oleh teman sebayanya. Banyak remaja akan berusaha keras untuk melanggar aturan, hanya untuk menunjukkan bahwa mereka bisa.
2. Menggunakan simbol status
Remaja berusaha membangun identitasnya melalui simbol status. Mereka akan mengenakan pakaian dan memperoleh benda yang akan menjadikan mereka sebagai bagian dari suatu kelompok.
Bagi kebanyakan remaja, mengenakan pakaian yang tepat membantu mereka menunjukkan afiliasi dengan kelompok tertentu. Memiliki barang atau benda yang tepat sangat penting untuk harga diri mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.