Terkadang, anak akan memilih untuk mengisolasi diri sebagai cara untuk mengatasi kondisi yang dialami.
Jika anak menghabiskan lebih banyak waktu di kamar, atau menjauh dari anggota keluarga, kita bisa membantu anak mengatasi kecemasannya.
Baca juga: 6 Cara Sederhana Mencegah Anak Stres karena PJJ
7. Sulit berkonsenterasi
Kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, klub atau berkumpul dengan teman sebaya adalah cara anak untuk rileks dan mengurangi tekanan dari kegiatan belajar mengajar.
Sayangnya, semua hal itu tidak bisa diperoleh anak selama pandemi dan akibatnya anak kesulitan untuk fokus atau berkonsentrasi pada tugas sekolah.
Belum lagi, anak harus belajar daring sembari menatap layar laptop dalam waktu lama, yang mana itu memicu stres pada anak.
Mengatasi anak yang stres belajar daring
Perlu diketahui, anak yang cemas dan stres akibat belajar daring adalah hal yang wajar. Namun orangtua dapat berkomunikasi dengan anak untuk membicarakan apa yang menjadi kekhawatiran anak.
Baca juga: 7 Tanda Anak Remaja Sedang Mencari Jati Diri
Beberapa ahli menyarankan tiga cara ini:
- Membantu anak mengatur lingkungan di mana ia merasa aman dan memeroleh dukungan untuk membantu mengurangi stres
- Menyiapkan dan mengikuti rencana harian secara terstruktur
- Mengajak anak untuk beristirahat sejenak dari perangkat elektronik sehingga ia tidak terus-menerus menatap layar
Bantuan tambahan bisa membuat anak merasa lebih nyaman. Intinya, jelaskan kepada anak bahwa kita sebagai orangtua selalu ada untuknya dan bersedia membantunya sebisa mungkin.
Kepada Very Well Family, psikolog Dr Nekeshia Hammond, PsyD menjelaskan dukungan sangat penting selama masa-masa yang tidak pasti seperti saat ini.
"Ketahuilah bahwa anak Anda juga stres karena semua perubahan, dan otaknya memproses stres secara berbeda dari orang dewasa. Banyak anak muda berjuang untuk mengikuti semua perubahan," katanya.
Baca juga: Memahami Pola Asuh Permisif dan Risikonya bagi Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.