Sementara itu, tikus tampaknya juga bisa tertawa karena merasa sangat geli ketika lehernya digelitik.
Saat ilmuwan Bowling Green State University, Jaak Panksepp dan mahasiswa pascasarjana menggelitik tengkuk bayi tikus, hewan itu mengeluarkan kicauan frekuensi tinggi yang ditafsirkan sebagai tawa.
Baca juga: Tahukah Anda Ada Orang Fobia Tertawa?
4. Pasangan yang tertawa bersama akan lebih awet
Seorang profesor psikologi di University of California Berkeley, Robert Levinson melakukan sebuah penelitian yang melihat bagaimana efek tertawa dalam hubungan asmara.
Dia mengundang pasangan ke laboratorium miliknya dan meminta setiap pasangan untuk mendiskusikan sesuatu yang membuat mereka kesal satu sama lain.
Pasangan yang mengatasi situasi stres dengan tertawa tidak hanya merasa lebih baik, tetapi memiliki tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi dan tinggal bersama lebih lama daripada pasangan yang tidak tertawa.
5. Mengontrol otak dan menular
Ketika kita melihat orang-orang tertawa, kita pasti juga tidak bisa menahan senyum.
Menurut hasil penelitian Sophie Scott, ahli saraf di University College London, hal tersebut memiliki hubungan dengan otak kita.
Ketika dia memantau otak subjek penelitian saat ada suara tertawa, dia menemukan bahwa daerah kortikal premotor otak yang mempersiapkan otot-otot di wajah untuk bergerak telah diaktifkan.
Baca juga: Menikahlah dengan Orang yang Bisa Bikin Anda Tertawa
6. Membakar lebih banyak kalori
Menurut penelitian di Vanderbilt University, hanya dengan 10 hingga 15 menit tertawa sehari dapat membakar 40 kalori.
Peneliti menentukan bahwa peningkatan detak jantung dan konsumsi oksigen selama momen-momen tertawa ini memicu pembakaran kalori.
7. Tertawa benar-benar obat terbaik
Tertawa memiliki efek yang sangat baik bagi kesehatan. Ada sejumlah penelitian yang mengungkapkan manfaat tertawa bagi tubuh kita.