Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip, Olahraga Pagi Patrick Schwarzenegger Bangun Otot dan Usir Lemak

Kompas.com - 16/05/2021, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Memang tidak banyak penelitian berskala besar yang menganalisis bagaimana waktu memengaruhi olahraga.

Namun sebuah studi kecil tahun 2012 yang dilakukan oleh Brigham Young Unviversity menunjukkan olahraga pagi membuat pergerakan lebih banyak sepanjang hari.

Lalu, sebuah studi kecil tahun 2014 yang dilakukan oleh Appalachian State University menemukan olahraga di pagi hari dapat memicu tidur lebih nyenyak.

Tidak cocok bagi semua orang

Namun Upton mengatakan, berolahraga pada pukul lima pagi mungkin tidak akan cocok bagi semua orang.

Oleh sebab itu, jika kita ingin mengubah bentuk tubuh atau hanya menjalani gaya hidup yang lebih sehat, maka kita perlu menambahkan frekuensi dan konsistensi latihan daripada berpaku pada waktu.

"Berolahraga ketika kita mampu melakukan yang terbaik dan mendapatkan hasil maksimal dari latihan selalu menjadi faktor terpenting," ungkap dia.

Setiap orang berbeda dan lebih baik berolahraga saat kondisi kita sedang baik daripada mencoba memaksa tubuh untuk berolahraga berdasarkan rutinitas orang lain.

"Beberapa orang memiliki tipe orang pagi dan beberapa memiliki tipe orang malam, semua ditentukan oleh jam tubuh kita," kata Molloy.

"Semuanya bersifat individu dan selama kita menemukan waktu yang tepat atau merasa optimal, serta dapat menikmatinya, lakukanlah yang terbaik," lanjut dia.

Dia menyarankan agar olahraga dilakukan pada waktu yang berbeda dalam sehari selama beberapa minggu untuk melacak tingkat energi, melihat perasaan kita setelahnya, dan untuk mengukur kondisi kita.

Selain itu, pertimbangkan juga bagaimana waktu olahraga kita cocok dengan kebiasaan makan.

Molloy mengatakan bahwa yang terbaik adalah mendapatkan bahan bakar yang baik untuk sesi angkat beban, tetapi ketika jalan pagi atau berenang mungkin tidak apa-apa dengan perut kosong.

Rekomposisi tubuh tidak hanya sekedar berolahraga

Menurut para ahli, mendapatkan otot sambil menghilangkan lemak dikenal sebagai "rekomposisi tubuh" dan sangat menantang, terutama jika kita berpengalaman dalam hal berolahraga.

Baca juga: Bahayanya Kehilangan Massa Otot akibat Diet Ketat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com