Sinar ultraviolet (UV) berbahaya dapat memecah kolagen di kulit kita. Kolagen adalah protein utama dalam jaringan kulit dan kunci untuk mempertahankan struktur wajah dari waktu ke waktu.
Sinar UV bisa berasal dari paparan sinar matahari yang tak terlindungi. Paparan sinar UV yang tidak terlindungi dapat menyebabkan munculnya kulit kasar dan kerutan dini.
Merokok akan membuat kulit kita mengalami stres oksidatif ekstra sehingga merusak kolagen dan elastin pada kulit.
Kebiasaan merokok juga dapat menyempitkan pembuluh darah di wajah kita yang pada akhirnya dapat menghalangi sirkulasi ke pembuluh darah dan menghilangkan vitamin A dari kulit.
Seperti yang telah disebutkan di atas, gerakan mata yang begitu banyak membuat tanda-tanda penuaan mudah muncul di area tersebut.
Tak hanya itu, ekspresi wajah secara keseluruhan juga dapat menyebabkan perkembangan pembentukan garis-garis halus di wajah dan area mata, seperti tersenyum, mengernyit, dan mengerutkan alis.
Bahkan, kebiasaan tidur juga bisa menyebabkan garis-garis halus jika otot-otot wajah yang sama tertekan terhadap bantal selama kita tidur.
Kebiasaan ini akan membuat kulit kehilangan kemampuannya untuk kembali ke posisi asalnya seiring bertambahnya usia kita.
Penelitian mengindikasikan bahwa tidur dengan wajah terkubur di bantal dapat berkontribusi terhadap munculnya garis-garis halus di bawah mata.
Baca juga: Penutup Mata, Bisakah Membuat Tidur Lebih Nyenyak?
Karakteristik kulit mata lebih tipis dan memerlukan nutrisi lebih. Itulah mengapa krim mata perlu disertakan dalam rangkaian perawatan kulit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.