KOMPAS.com - Saat ini kebanyakan orang tidak bisa lepas dari ponselnya. Mulai dari bangun tidur di pagi hari hingga akan tidur lagi, kita tidak terpisahkan dengan benda yang satu itu.
Namun, penggunaan ponsel yang terlalu sering bisa menimbulkan masalah cedera ketegangan yang berulang dan menjadi suatu hal yang umum terjadi.
Ketegangan ini biasanya terkait dengan nyeri otot yang mengganggu di leher dan bahu, bahkan terkadang di punggung bawah. Nyeri ini pun juga dialami oleh remaja dan anak kecil.
"Biasanya, kejadian nyeri leher meningkat seiring bertambahnya usia," kata Robert Bolash, MD, spesialis manajemen nyeri.
"Tapi, akhir-akhir ini kami melihat dan merawat lebih banyak pasien yang lebih muda, yang tidak pernah mengeluhkan sakit leher sebelumnya."
Nyeri yang dirasakan ini biasanya dipengaruhi dari cara kita menatap layar smartphone.
“Melihat ke bawah dan menundukkan kepala ke depan mengubah kelengkungan alami leher,” kata dr. Bolash.
“Seiring waktu, ketidaksejajaran itu dapat membuat otot tegang dan menyebabkan keausan pada struktur leher.”
Tiga hal yang bisa terjadi ketika kita menundukkan kepala:
"Otot leher, dalam posisi yang tepat, dirancang untuk menopang berat kepala kita, yaitu sekitar 5 hingga 6 kg," ujar dr. Bolash.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.