"Saya pernah mendengar seseorang yang berpisah dari orang narsis, ia diusir dari rumah di tengah hujan lebat atau dipaksa keluar dari mobil," jelasnya.
"Orang narsis akan melakukan hal ekstrem seperti ini."
Campbell juga mengatakan hal serupa. "Pada intinya, narsisme adalah tentang kepentingan diri sendiri, sifat antagonis, dan rasa memiliki hak," ucap Campbell.
"Orang narsis percaya ia lebih penting daripada orang lain dan orang lain pantas diperlakukan seperti itu."
Baca juga: Curiga Teman Kamu Orang yang Narsis? Coba Cek Ciri-Cirinya
3. Menempatkan kita sebagai pihak yang salah
Orang narsis meyakini dirinya merupakan korban, dan segala kesalahan disebabkan oleh orang lain.
Karena alasan ini, banyak orang narsis yang tidak mau disalahkan karena berakhirnya suatu hubungan. Orang narsis justru menempatkan pasangannya sebagai pihak yang dinilai salah.
"Orang narsis akan berpura-pura bodoh dan menunjukkan perilaku buruk sampai Anda membuat keputusan untuk meninggalkannya," terang Greenberg.
"Ketika Anda memutuskan dia, dia terus berpura-pura bodoh dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah pergi."
Strategi ini biasanya dilakukan orang-orang dengan gangguan kepribadian narsistik yang disebut narsisis rentan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.