KOMPAS.com - Popularitas air fryer akhir-akhir ini mulai meningkat sejak banyaknya klaim bahwa kita dapat menikmati makanan yang digoreng dengan lebih sehat.
Alasannya, air fryer dianggap dapat membantu kita menyiapkan makanan dengan lebih sedikit minyak daripada teknik menggoreng pada umumnya.
Bahkan, ahli diet dan pendiri Sammi Brondo Nutrition, Sammi Haber Brondo pun mengungkapkan bahwa dia juga sedang terobsesi dengan air fryer miliknya.
"Ini cara cepat untuk memasak hampir semua hal dan selalu memberikan hasil yang baik," katanya.
Koki dan ahli diet yang berbasis di New York City, Abbie Gellman mengatakan bahwa air fryer pada dasarnya adalah oven konveksi. Namun, kipas yang mengedarkan udara berputar lebih cepat.
Air fryer juga dapat memasak makanan dengan lebih cepat dan menghemat energi.
"Karena makanan ditempatkan dalam keranjang berlubang, udara dapat bersirkulasi ke semua bagian makanan dan memasak dengan kecepatan yang kira-kira sama," terangnya.
Itulah sebabnya air fryer menghasilkan tekstur yang renyah setara dengan menggoreng deep frying.
Baca juga: Benarkah Air Fryer Menghasilkan Makanan yang Lebih Sehat?
Menjadi tren
Air fryer sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010, ketika perusahaan yang berfokus pada teknologi, Philips, meluncurkan alat ini untuk pertama kali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.