Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, 10 Penyebab Kulit Kepala Terasa Gatal

Kompas.com - 22/06/2021, 14:59 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kulit kepala yang gatal adalah keluhan umum yang dapat membuat siapa pun frustasi.

Sebab, rasa gatal ini mendorong kita selalu menggaruk kepala, hingga terganggu ketika harus melakukan aktivitas lain.

Terkadang rasa gatal di kulit kepala disertai tanda-tanda tertentu, salah satunya kulit yang mengelupas.

Kendati bisa menunjukkan gejala suatu penyakit, kulit kepala yang gatal dapat ditangani dengan mudah.

Baca juga: Benarkah Lidah Buaya Efektif Mengurangi Ketombe dan Kerontokan?

Berikut ini adalah kemungkinan besar penyebab kulit kepala gatal, dan cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.

1. Ketombe

Ketombe berbentuk serpihan yang menyebabkan seluruh bagian kepala terasa gatal.

Ketombe memiliki tiga penyebab utama, yaitu kulit kepala berminyak, penumpukan kulit mati atau penggunaan produk penataan rambut, serta jamur seperti ragi yang disebut malassezia.

Ketika keramas, pijat sampo dengan kuat ke kulit kepala untuk mengangkat ketombe.

Jika pengelupasan kulit berlanjut, gunakan sampo yang mengandung seng atau asam salisilat yang dapat mengatasi jamur, penumpukan kulit mati, dan minyak.

Apabila kulit kepala masih terasa gatal, sebaiknya kunjungi dokter kulit untuk memeriksakan kondisi yang sebenarnya terjadi.

2. Reaksi alergi

Saat kita mengalami reaksi alergi, seluruh kulit kepala akan terasa gatal.

Maria Hordinsky, MD, Profesor dan Ketua Dermatologi di University of Minnesota, Minneapolis, Amerika Serikat menyebut, bahan dalam beberapa produk rambut bisa memicu reaksi alergi.

"Alergen itu biasanya berupa wewangian, atau zat pelembap yang disebut propilen glikol," kata dia.

Cobalah berhenti menggunakan produk yang mengandung alergen. Jika rasa gatal menghilang, kita dapat mengganti produk tersebut dengan produk bebas pewangi.

Suhu panas dari alat pengering rambut juga dapat membuat kulit kepala kering dan menyebabkan gatal.

Karena itu, gunakan pengaturan suhu sedang saat kita menggunakan alat pengering rambut.

3. Psoriasis

Psoriasis adalah munculnya bercak bersisik di kulit kepala, dan bercak itu terasa gatal.

Menurut American Academy of Dermatology, psoriasis merupakan penyakit autoimun yang diturunkan ke keluarga.

Faktor seperti stres, infeksi, penggunaan obat-obatan tertentu, serta cuaca dingin dan kering dapat memicu psoriasis.

Jika kita menderita psoriasis, gunakan sampo dengan tar batubara.

Demikian dikatakan Joshua Zeichner, MD, dokter kulit sekaligus Direktur Penelitian Kosmetik dan Klinis di Mount Sinai Hospital, New York, AS.

4. Keratosis aktinik

Keratosis aktinik adalah kondisi di mana kulit menjadi kasar, menebal, dan bersisik.

Menurut Hordinsky, kondisi ini disebabkan oleh paparan sinar matahari selama bertahun-tahun.

Sekitar 10 persen keratosis aktinik bisa berkembang menjadi kanker, karena itu kita perlu mengunjungi dokter kulit untuk mengatasi kondisi tersebut.

Cegah kerusakan kulit kepala dengan menggunakan tabir surya yang diformulasikan khusus untuk kulit kepala.

Baca juga: Mengatasi Ketombe dengan Jeruk Nipis, Pernah Coba?

5. Hives

Hives adalah penyakit yang ditandai dengan adanya bintik-bintik merah dan gatal di bagian kulit kepala.

Biasanya hives terjadi akibat reaksi alergi terhadap sampo atau produk yang kita gunakan, tutur Dokter Kulit Ife J. Rodney, MD.

"Gunakan antihistamin oral," sambung Rodney yang juga adalah Direktur Pendiri Eternal Dermatology + Aesthetics.

Satu produk yang harus dihindari, sambung dia, adalah krim antihistamin topikal. "Krim ini dapat memperburuk keadaan."

6. Kutu rambut

Kutu rambut menghasilkan rasa gatal yang dapat menjalar ke seluruh bagian kepala.

Kemungkinan, kita akan menyadari adanya telur paraist di bagian batang rambut, sebut Rodney.

Kita bisa memiliki kutu rambut karena bersentuhan dengan seseorang yang dipenuhi kutu rambut.

Atau, bisa juga kita menggunakan barang seperti topi atau sisir bersama orang yang memiliki kutu rambut.

Sampo yang mengandung permethrin atau obat untuk mengatasi infeksi parasit di kulit dapat digunakan dalam menghilangkan kutu rambut.

"Namun kita membutuhkan resep jika  memiliki kasus kutu rambut yang sangat parah," ujar Rodney.

7. Kudis

Rodney juga menjelaskan, kudis adalah rasa gatal yang intens dan mengganggu. Kudis disebabkan oleh tungau kecil yang bersarang di kulit kepala.

Seseorang yang terkena penyakit kudis biasanya memiliki kontak dekat dengan penderita kudis.

"Kita perlu menemui dokter kulit. Produk perawatan kulit yang dijual bebas kemungkinan tidak dapat menyelesaikan masalah ini," ucap dia.

Menurut Rodney, sama seperti pengobatan kutu rambut, kudis biasanya diobati dengan sampo permetrin.

8. Kurap

Kurap atau ringworm adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini umumnya dipicu dari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi kurap.

Menurut Rodney, kita memerlukan obat antijamur dengan resep dokter seperti salep atau losion yang dioleskan ke kulit.

Baca juga: 4 Penyebab Ketombe yang Membandel

Pada beberapa kasus, kita membutuhkan obat antijamur oral, dan obat tersebut bisa diperoleh jika kita pergi ke dokter kulit.

9. Dermatitis atopik

Dermatitis atopik pada kulit kepala terlihat seperti kulit yang gatal dan merah. Kondisi tersebut juga bisa terlihat di siku dan punggung lutut.

Rodney menjelaskan, dermatitis atopik merupakan penyakit genetik atau bawaan, artinya kita lebih mungkin terjangkit penyakit ini jika salah satu anggota keluarga memiliki dermatitis atopik.

Kenali apa pemicu dermatitis atopik, seperti penggunaan sampo yang mengandung wewangian atau bersifat abrasif.

"Sangat penting untuk mandi air hangat daripada mandi air panas," kata Rodney.

Kita juga dapat menggunakan kondisioner lembut untuk melembapkan kulit kepala.

10. Masalah saraf

Kulit kepala yang gatal tanpa tanda ruam atau reaksi lainnya bisa menandakan adanya masalah saraf.

"Kami dapat mengetahui kapan pasien memiliki masalah saraf, karena tidak ada lesi kulit primer," tutur Rodney.

Rodney menyarankan untuk mengunjungi dokter, dari situ dokter akan merujuk kita ke ahli saraf.

"Beberapa obat-obatan dapat membantu mengatasi masalah saraf," kata Rodney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com