Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pizza Berbahaya bagi Pengidap Kolesterol Tinggi, Benarkah?

Kompas.com - 02/07/2021, 11:34 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Healtline

KOMPAS.com -Pizza adalah makanan khas Italia yang begitu terkenal hingga ke banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. 

Kita juga mungkin pernah mendengar tentang anggapan bahwa makanan ini adalah santapan tak sehat dan tergolong sebagai fast food, dengan kandungan lemak dan garam yang tinggi.

Lantas, pertanyaan lanjutan yang muncul adalah apakah pizza aman disantap bagi kita yang memiliki kadar kolesterol tinggi?

Poin penting yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa ada banyak jenis pizza, dengan berbagai topping.

Baca juga: Benarkah Makan Cumi-cumi Bikin Kolesterol Naik?

Bagian inilah yang dapat meningkatkan atau memperburuk kualitas nutrisi pizza dan, berdampak pada kolesterol kita.

Aman untuk kolesterol tinggi?

Kendati demikian, menyantap pizza masih tetap bisa dinikmati oleh para pengidap kolesterol tinggi, sepanjang disadari bahwa setiap pizza berbeda.

Sebagai contoh, kita dapat memisahkan pizza dalam dua kategori, yakni pizza olahan dan pizza otentik yang dibuat dengan bahan-bahan segar. 

Pertama, pizza olahan didefinisikan sebagai formulasi industri multi-bahan. Ini termasuk pizza beku dan makanan cepat saji yang dibuat dengan makanan olahan lainnya, seperti daging yang diawetkan dan keju.

Penelitian menunjukkan, asupan tinggi dari makanan olahan dikaitkan dengan peningkatan kolesterol total, kadar kolesterol LDL (jahat), dan risiko penyakit jantung.

Selain itu, makanan cepat saji cenderung lebih tinggi kalori, lebih tinggi lemak jenuh dan garam, dan lebih besar dalam ukuran porsi daripada makanan lain.

Sehingga, dapat dilihat jelas komposisi tersebut pada akhirnya bakal meningkatkan asupan lemak secara keseluruhan.

Di sisi lain, pizza ala Italia otentik disiapkan dengan bahan-bahan berkualitas lebih tinggi.

Baca juga: 4 Manfaat Kesehatan Royal Jelly, Termasuk Menurunkan Kolesterol Lho

Misalnya, pizza Napoletana dicirikan oleh adonan lembut dan tipis yang terbuat dari tepung terigu, ragi, garam, dan air.

Lalu, racikan itu dipadukan dengan saus tomat segar dan keju mozzarella; dan atasnya dengan oregano, basil, dan bawang putih.

Ketika kita menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi seperti saus tomat segar, pizza mungkin menjadi sumber antioksidan seperti likopen.

Likopen adalah pigmen yang ada dalam tomat yang melawan radikal bebas berbahaya dan bahkan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kita.

Perhatikan topping

Pilihan topping dapat dengan cepat mengubah "kualitas" pizza sehat menjadi makanan kolesterol tinggi yang berminyak.

Beberapa topping pizza berbasis hewani yang paling populer termasuk berbagai daging olahan.

Penelitian menghubungkan asupan daging olahan dengan peningkatan risiko penyakit jantung karena kandungan lemak jenuh dan kolesterolnya yang tinggi.

Misalnya, sebuah meta-analisis pada 614.062 orang menyatakan, mereka yang mengonsumsi 50 gram daging olahan setiap hari memiliki risiko penyakit jantung 42 persen lebih tinggi.

Baca juga: Studi: Olahraga Dapat Menurunkan Tekanan Darah dan Kolesterol

Sebagian besar menganggap keju sebagai bahan penting untuk pizza.

Namun, karena produk susu ini mengandung lemak dan kolesterol makanan, kita mungkin bertanya-tanya apakah itu akan meningkatkan kadar kolesterol?

Penelitian menunjukkan, keju juga merupakan sumber lemak jenuh dan kolesterol makanan. Namun, keju memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada kadar kolesterol kita.

Sebuah riset yang digelar selama 12 minggu pada 164 orang dengan dua atau lebih faktor risiko penyakit jantung membuktikan hal itu.

Disebutkan, makan keju berlemak biasa tidak meningkatkan kadar kolesterol LDL (jahat), bahkan saat dibandingkan dengan asupan keju rendah lemak.

Selain itu, sebuah penelitian yang membandingkan efek makan keju atau mentega pada kadar kolesterol darah menemukan, keju justru menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat).

Jadi, kita tetap dapat menikmati beberapa potong pizza, bahkan jika kita memiliki kadar kolesterol tinggi.

Hanya saja, pastikan untuk memilih bahan-bahan berkualitas tinggi dan kurangi topping daging olahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com