Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 13/07/2021, 16:24 WIB

KOMPAS.com - Wanita berkulit sawo matang selama ini masih menghadapi stigma negatif, seperti yang diungkapkan Aurelie Moeremans lewat unggahan terbarunya di Instagram.

Masyarakat Indonesia cenderung masih mengagungkan kulit yang putih dan terang untuk dianggap cantik. Akibatnya, wanita berkulit cokelat atau sawo matang yang eksotis dianggap tidak sesuai dengan standar kecantikan.

Ada juga yang mengalami pengalaman buruk body shaming oleh orang di sekitarnya termasuk keluarga dan sahabat. Tak heran banyak yang merasa kurang percaya diri karena kulitnya.

Terlebih lagi, marketing produk make up dan fashion kerap mencitrakan wanita berkulit putih sebagai standar kecantikan. Tak banyak produk kecantikan yang tersedia untuk orang berkulit sawo matang.

Namun stigma ini mulai pudar dengan kemunculan sejumlah artis yang membuktikan tetap cantik dan menawan meski berkulit gelap. Selain Aurelie, ada Tara Basro, Eva Celia dan Anggun C Sasmi, yang selalu mempesona dengan penampilan eksotisnya.

Deretan wanita ini membuktikan tak perlunya merasa malu dengan kulit alami yang kita miliki. Malah, kita seharusnya merasa bangga karena ada beberapa kelebihan yang dimiliki orang berkulit sawo matang.

  • Risiko kanker kulit lebih rendah

Orang berkulit sawo matang atau lebih gelap memiliki kandungan pigmen yang jauh lebih banyak. Hal ini memberikan kita perlindungan yang lebih banyak dari paparan sinar UV.

Seperti dimuat di Kompas.com pada (02/12/2019), pigmen melanin akan menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya untuk DNA kita. Salah satu efek baiknya, jaringan kulit kita dapat terhindari dari risiko kanker kulit.

Meski demikian, bukan berarti kita tidak perlu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit. Pastikan mengoleskan sunscreen ke tubuh setiap hari agar terhindari dari dampak buruk sinar matahari.

  • Mengurangi risiko bayi lahir cacat

Wanita berkulit sawo matang memiliki risiko lebih rendah memiliki bayi yang lahir cacat. Hal ini karena melanin di kulit yang dapat melindungi janin dari kerusakan DNA akibat paparan sinar mentari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke