Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2021, 13:30 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perayaan Hari Raya Idul Adha 2021 utamanya diisi dengan penyembelihan hewan kurban berupa sapi, kambing, maupun domba.

Biasanya, daging kemudian dibagikan kepada masyarakat khususnya untuk kalangan yang tidak mampu.

Lebaran Haji ini identik dengan hidangan berbahan baku daging yang lezat dan menggugah selera.

Baca juga: Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah Sesuai Panduan MUI

Jadi, tak heran banyak orang sulit menahan diri untuk menyantap berbagai panganan tersebut.

Konsumsi daging yang berlebihan, sayangnya, berisiko memicu sejumlah masalah kesehatan, biasanya pada penderita darah tinggi dan kolestrol.

Sehingga, kita harus berhati-hati menjaga pola makan agar kesenangan satu hari ini tidak berdampak pada kesehatan jangka panjang.

Selain itu, Idul Adha juga masih harus kita jalani di tengah pandemi Covid-19. Jumlah kasus maupun risiko penyebaran kasusnya makin tinggi, sehingga kita harus ekstra berhati-hati.

Nah, untuk memastikan kesehatan kita tetap terjaga selama momen istimewa ini, ada lima hal yang sebaiknya dilakukan yakni:

  • Tetap jaga jarak

Penyebaran virus masih terus terjadi, diperparah dengan adanya varian Delta yang jauh lebih berbahaya.

Pastikan untuk selalu menjaga jarak, cuci tangan dan mengenakan masker jika harus berinteraksi dengan orang di luar rumah.

Pemerintah menetapkan shalat Idul Adha sebaiknya dilakukan di rumah untuk masyarakat di wilayah PPKM Darurat.

Terapkan protokol kesehatan ketat saat melakukan pemotongan hewan kurban.

Baca juga: MUI Rilis Panduan Pemotongan Hewan Kurban Saat Pandemi, Seperti Apa?

Hindari berkumpul dengan orang banyak dengan melakukan silaturahmi secara virtual. Lakukan hal ini untuk melindungi diri sendiri maupun orang-orang tersayang.

  • Hindari daging yang digoreng

Ketika mengolah daging kurban, hindari memasaknya dengan cara digoreng.

Sebab, metode ini lebih berisiko menyebabkan penyakit seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Alternatif lainnya, panggang daging dengan minyak zaitun agar lebih sehat.

Lalu, kurangi pula penggunaan rempah-rempah termasuk garam agar tidak memicu tekanan darah yang lebih tinggi.

Penelitian menunjukkan, seseorang tidak boleh makan lebih dari 70 gram daging sehari karena dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kolesterol.

Cobalah makan dalam porsi kecil dan tidak makan terlalu banyak. Jangan sampai kesenangan sesaat ini memicu masalah kesehatan serius di kemudian hari.

  • Konsumsi sayur dan buah

Pastikan untuk menambahkan sayuran dan buah dalam menu perayaan Idul Adha kita dan keluarga.

Cara ini membuat kita lebih kenyang karena tinggi serat dan mengurangi keinginan makan lebih banyak daging.

Buah dan sayuran juga kaya akan berbagai mineral, vitamin, dan antioksidan yang akan membantu meningkatkan metabolisme dan membantu pencernaan.

Sayur dan buah juga berperan penting untuk mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko masalah jantung.

Kita bisa menikmatinya dalam bentuk salad segar, rebusan sayur, sop, smoothies buah atau jus.

  • Hindari minuman bersoda

Tanpa alasan jelas, kita punya kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda ketika lebaran. Padahal, kebiasaan ini dapat meningkatkan jumlah kadar gula yang diserah oleh tubuh.

Baca juga: Jangan Asal, Ingat 5 Hal Ini Jika Beli Hewan Kurban Secara Online

Minuman soda juga menyulitkan tubuh mencerna makanan berprotein tinggi, seperti daging, sehingga berkontribusi merusak kesehatan.

Sebaiknya, minum teh mint yang mengandung minyak aktif untuk meningkatkan pencernaan.

Sifat antibakteri teh mint juga melawan penyakit, meningkatkan sistem kekebalan, menenangkan perut, dan melancarkan proses pencernaan.

Minum teh mint juga membuat kita merasa kenyang sepanjang hari sehingga berguna mengontrol nafsu makan selama perayaan Lebaran Haji.

  • Tetap berolahraga

Olahraga sangat penting dilakukan setelah mengonsumsi daging dalam jumlah besar untuk mencerna makanan dengan baik.

Pastikan untuk tetap berolahraga untuk mengurangi risiko peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol.

Olahraga selama dua jam dapat membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih baik dan menjaga berat badan.

Baca juga: Ketahui, Ahli Ungkap Ciri-ciri Hewan Kurban yang Sehat

Tidak selalu harus berolahraga berat, jalan kaki selama 15-20 menit setelah makan sudah cukup untuk menjaga kondisi tubuh.

Jika status Covid-19 di wilayah kita sedang gawat, praktikkan olahraga di rumah yang jauh lebih aman.

Misalnya, dengan yoga kardio atau mengambil kelas olahraga daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com