KOMPAS.com - Sukulen adalah tanaman hias berukuran mini dengan bentuk yang unik.
Banyak orang terutama mereka yang hobi berkebun menyukai sukulen karena relatif mudah dirawat.
Sukulen juga dinilai sebagai tanaman yang tangguh, sehingga orang jarang memberikan perhatian pada tanaman ini.
Padahal, ada beberapa kondisi yang dapat membuat sukulen sulit bertahan hidup hingga akhirnya mati.
Oleh karena itu, jagalah tanaman sukulen di rumahmu agar tetap terlihat segar dengan mencegah beberapa kesalahan berikut.
1. Menggunakan wadah tanpa drainase
Meletakkan sukulen di dalam wadah atau pot keramik kecil yang tidak memiliki lubang drainase atau lubang pembuangan air akan berisiko buruk bagi tanaman kesayangan kita.
Sebagian besar tanaman sukulen memang dapat bertahan hidup dengan kondisi tanah yang kering, namun setidaknya sirami sedikit air.
Jika kita menanam sukulen di pot tanpa lubang drainase, air yang disiram ke tanaman itu akan menggenang di bagian bawah pot, menyebabkan overwatering dan menenggelamkan akar tanaman.
Hal lain yang perlu diingat, jangan menambahkan batu kerikil di bagian bawah pot yang memiliki lubang drainase.
Bukannya membantu air keluar dari tanah, kerikil tersebut justru akan menghambat aliran air ke lubang pembuangan.
Lebih baik kita menanam sukulen di dalam pot dengan lubang drainase yang berukuran kecil, ketimbang pot yang cantik namun tidak memiliki lubang drainase.
Baca juga: Panduan Memilih Bahan Pot untuk Tanaman Sukulen dan Kaktus
Sukulen tidak membutuhkan banyak air untuk tumbuh. Namun, jangan sampai membiarkan tanaman itu tanpa air atau hanya disemprotkan air dalam jumlah sedikit.
Menyemprotkan air --alih-alih menyirami air dalam jumlah banyak-- dapat merusak dan menyebabkan sukulen membusuk.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.