Akad Nikah di Ruang Rapat Hotel Jadi Tren Saat Pandemi

KOMPAS.com – Pandemi yang berkepanjangan membuat penyelenggaraan akad nikah dan pesta pernikahan harus mengikuti aturan dari pemerintah.

Seringkali aturan itu mengalami perubahan. Misalnya pada saat pemberlakukan PPKM darurat resepsi pernikahan hanya boleh dihadiri maksimal 30 orang dan tidak boleh makan ditempat.

Perubahan aturan itu bisa membingungkan calon pengantin yang ingin menyiapkan acara pernikahan impiannya. Menggunakan jasa penyelenggara pernikahan bisa jadi pilihan.

Menurut CEO Weddingku, Tono Raharja, walau saat ini banyak pengantin yang prosesi pernikahannya hanya terdiri dari akad saja tanpa resepsi, tetapi persiapannya ternyata tidak sederhana.

“Saat pandemi begini agak sulit, karena harus prokes ketat, tapi vendor yang dibooking banyak. Walau akad saja tapi tetap butuh kebaya, aksesoris, dan makeup. Jadi saat akad pun butuh konsep detil karena mereka melakukannya sekali saja,” kata Tono dalam acara peluncuran program Wilona Wedding Fest secara virtual (9/8/2021).

Baca juga: Pernikahan Drive Thru, Berapa Biaya yang Diperlukan?

Aturan PPKM darurat juga melarang resepsi pernikahan dilakukan di gedung. Sebagai gantinya banyak pengantin yang memindahkan acaranya ke ruang rapat hotel.

“Ruang rapat di hotel kemudian didekorasi dengan cantik. Ini jadi tren selama pandemi,” ujarnya.

Dengan banyaknya pembatasan, termasuk jumlah undangan, menurut Tono hal itu akan berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan.

“Saya prediksi sekarang bujet berkurang sekitar 25 persen. Namun, bujet per orang meningkat karena lebih intimate,” katanya.

COO Weddingku, Reza Paramita, mengatakan Weddingku mengadakan Wilona Wdding Fest untuk membantu calon pengantin menyiapkan acara impiannya.

Acara yang berlangsung pada 9-29 Agustus 2021 ini diikuti oleh 300 vendor pernikahan di Indonesia yang terkurasi dan terpercaya.

Baca juga: Dear Calon Pengantin, Lakukan 5 Vaksinasi Ini Sebelum Menikah

“Bagi calon pengantin yang tidak mau repot dapat memilih beragam paket pernikahan hanya dengan menghubungi Wilona di Weddingku.com,” katanya.

Ia menambahkan, aturan protokel kesehatan yang ketat juga harus diperhatikan oleh calon pengantin.

“Hal-hal krusial dalam sebuah acara pernikahan sebaiknya dikoordinasikan dengan perencana pernikahan. Misalnya sekarang akad dan resepsi untuk salaman harus pakai gloves. Nah, kalau pengantin pakai extended nail, nanti tidak bisa masuk ke gloves,” katanya.

Hal-hal kecil seperti ini harus diperhatikan agar pengantin dapat tampil sesuai impian tanpa mengurangi kenyamanan.