"Tanpa pemberian keju atau saus, kebanyakan burger mengandung sekitar 300-400 kalori yang berasal dari karbohidrat dalam roti, protein dalam daging, dan lemak," kata Field.
"Di sisi lain, kentang goreng memiliki banyak lemak dan karbohidrat dengan jumlah protein yang minim."
"Maka, jika mengganti kentang goreng dengan burger, kita bisa meningkatkan asupan protein dua kali lipat, sekaligus mengurangi jumlah lemak dan karbohidrat yang kita santap," imbuh dia.
Mengganti menu seperti ini, kata Field, dapat membuat kadar gula darah menjadi lebih stabil.
Tetapi, bukan berarti mengganti kentang dengan burger dapat serta merta memberikan asupan nutrisi yang lebih lengkap.
Baca juga: Cara Membuat Burger yang Sehat dan Tetap Lezat
Namun setidaknya, pesan Field untuk mengganti kentang goreng bisa "agak" bermanfaat bagi kesehatan.
Sementara itu, peneliti di Harvard Dr David Sinclair memiliki pandangan lain.
Dia mengatakan, setiap orang sebaiknya hanya makan satu kali sehari jika ingin berumur panjang.
Sinclair mengklaim nenek moyang kita terbiasa makan satu kali sehari, sehingga kekurangan asupan makanan akan membantu tubuh untuk membentuk ketahanan alami yang disebut gen umur panjang (longevity gene).
Gen ini dinilai mampu membantu tubuh melawan penuaan dan penyakit.
Bahkan, Sinclair menyebutkan gagasan yang biasa dikatakan ahli gizi terkait makan tiga kali sehari ditambah camilan harus diubah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.