Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Burger Vs 1 Burger dan Kentang Goreng, Mana Lebih Sehat?

Oleh karena itu, memilih dua burger sebagai menu sarapan --yang notabene merupakan makanan cepat saji-- bukanlah ide yang baik.

Tetapi, menyantap dua burger justru dinilai jauh lebih baik daripada mengonsumsi satu burger dan satu paket kentang goreng.

Hal ini dituturkan ahli diet terdaftar di Minnesota, Amerika Serikat, Emily Field.

Dia mengatakan, kita bisa mengurangi asupan kalori harian jika menu satu burger dan satu kentang goreng diganti dengan dua burger.

"Menu dua burger juga akan meningkatkan asupan protein" kata dia.

Seperti dilansir laman Business Insider, Emily menyarankan untuk memenuhi asupan protein, karbohidrat, dan lemak secara seimbang agar perut kenyang lebih lama.

"Di saat kita mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah protein, kita akan lonjakan dan penurunan gula darah secara cepat," sebut wanita itu.

Penting bagi kita untuk menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Tujuannya agar sel-sel tubuh mampu mendistribusikan energi yang diberikan ke seluruh tubuh setelah kita makan.

Field melanjutkan, pada umumnya burger yang dijual di rumah makan cepat saji terdiri dari dua potong roti ditambah satu iris daging.

"Tanpa pemberian keju atau saus, kebanyakan burger mengandung sekitar 300-400 kalori yang berasal dari karbohidrat dalam roti, protein dalam daging, dan lemak," kata Field.

"Di sisi lain, kentang goreng memiliki banyak lemak dan karbohidrat dengan jumlah protein yang minim."

"Maka, jika mengganti kentang goreng dengan burger, kita bisa meningkatkan asupan protein dua kali lipat, sekaligus mengurangi jumlah lemak dan karbohidrat yang kita santap," imbuh dia.

Mengganti menu seperti ini, kata Field, dapat membuat kadar gula darah menjadi lebih stabil.

Tetapi, bukan berarti mengganti kentang dengan burger dapat serta merta memberikan asupan nutrisi yang lebih lengkap.

Namun setidaknya, pesan Field untuk mengganti kentang goreng bisa "agak" bermanfaat bagi kesehatan.

Pendapat berbeda

Sementara itu, peneliti di Harvard Dr David Sinclair memiliki pandangan lain.

Dia mengatakan, setiap orang sebaiknya hanya makan satu kali sehari jika ingin berumur panjang.

Sinclair mengklaim nenek moyang kita terbiasa makan satu kali sehari, sehingga kekurangan asupan makanan akan membantu tubuh untuk membentuk ketahanan alami yang disebut gen umur panjang (longevity gene).

Gen ini dinilai mampu membantu tubuh melawan penuaan dan penyakit.

Bahkan, Sinclair menyebutkan gagasan yang biasa dikatakan ahli gizi terkait makan tiga kali sehari ditambah camilan harus diubah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/16/093000020/2-burger-vs-1-burger-dan-kentang-goreng-mana-lebih-sehat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke