Masalah jerawat memang umum terjadi di usia remaja. Hal itu disebabkan selama pubertas, hormon androgen memperbesar ukuran kelenjar keringat di kulit.
Kelenjar-kelenjar tersebut memproduksi lebih banyak minyak, yang pada akhirnya dapat menyumbat pori-pori kulit.
Jika menggunakan obat yang dijual bebas, laman Mayo Clinic Health System menyarankan untuk mencari produk mengandung yang mengandung benzoil peroksida topikal sebagai bahan aktif utamanya.
Oleskan pembersih dengan ujung jari, dan bilas kulit dengan air hangat.
Baca juga: Rekomendasi Obat Alami untuk Jerawat Pasir yang Bisa Dicoba
Setelah mencuci kulit, obati dengan produk topikal yang mengandung adapelene. Adapelene membantu mengatasi penyumbatan pori-pori dan mencegah jerawat baru.
Gunakan produk seukuran kacang dan oleskan ke seluruh wajah, hindari area yang mudah teriritasi, seperti mata dan mulut.
Produk tersebut juga dapat diterapkan pada dada dan punggung jika diperlukan.
Hindari scrub wajah, astringents dan masker pembersih wajah, serta scrubbing dan pencucian yang berlebihan karena dapat mengiritasi kulit dan memperburuk jerawat.
Jangan lupa memadukan perawatan tersebut dengan rutinitas menggunakan tabir surya dan menghindari penggunaan produk kosmetik berlebih.
Ingatlah bahwa merawat masalah jerawat sedini mungkin dapat mencegahnya semakin parah.
Baca juga: Mengapa saat Pubertas Biasanya Disertai dengan Munculnya Jerawat?