Omega diidentikkan sebagai jam tangan luar angkasa, dan jam tangan yang biasa dipakai James Bond.
Omega Speedmaster pertama kali dibuat pada 1957. Sekitar lima tahun kemudian, tepatnya di tahun 1962, Omega Speedmaster "ikut" menemani astronot Walter Schirra terbang ke luar angkasa dalam misi Mercury 8.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pun meminta Omega merancang Speedmaster untuk dipakai para astronot yang menjalani proyek Gemini.
Di tahun 1969, pilot Buzz Aldrin berhasil mendaratkan pesawat modul lunar Apollo 11 ke bulan, dengan memakai Omega Speedmaster di pergelangan tangannya.
Dikabarkan, Hemming menganggap Omega Seamaster yang memiliki dial biru itu tampak serasi dengan mata Brosnan yang juga berwarna biru.
Baca juga: Omega Bond Seamaster 300M Kini Dibalut Platinum-Gold Padat
4. IWC Classic Pilot Mark XVIII
Jam tangan ini terbilang praktis digunakan. Indikator angka yang terdapat di bagian dial berukuran besar, dan pengguna bisa membaca waktu dengan mudah kendati berada di ruangan gelap.
IWC membekali fitur penunjuk tanggal (date window) di angka 3, serta kemampuan tahan magnet dan tahan air.
Baca juga: Arloji IWC Pilot-The Longest Flight, Dipakai Terbang Lintasi 30 Negara
5. Patek Philippe Calatrava
Hasil pemikiran itu membuahkan Calatrava, jam tangan formal yang mengutamakan ketepatan waktu tanpa perhiasan apa pun.
Seiring berjalannya waktu, Patek menciptakan Calatrava dalam beberapa versi, dari yang dibalut berlian hingga model jam tangan pilot.
Baca juga: Keindahan Arloji Patek Philippe Langka di Pameran Rare Handcrafts
6. Breitling Navitimer
Mengapa demikian? Navitimer bisa digunakan untuk mengukur tiga indikator jarak, yaitu STAT (jarak tempuh standar), KM (kilometer), dan NAUT (mil laut).
Pada 1969, Breitling menyematkan mesin Calibre 11, kronograf otomatis pertama hasil kolaborasi merek tersebut dengan Heuer dan Dubois.
Baca juga: Breitling Hidupkan Kembali Warisan Para Pendirinya
7. TAG Heuer Monaco