KOMPAS.com - Di dunia horologi, jam tangan dengan mekanisme tourbillon dan minute repeater masih menempati peringkat atas sebagai jam tangan yang rumit atau kompleks.
Namun ada satu lagi model jam tangan dengan tampilan yang menarik ditelusuri, yakni jam tangan yang dibekali fitur moonphase atau fase bulan.
Sebenarnya, apa sih moonphase watch atau jam tangan fase bulan ini?
Sebelum masyarakat di seluruh dunia menggunakan jam tangan, orang-orang di masa lalu mengandalkan matahari, bulan, dan rasi bintang untuk mengetahui waktu.
Jam matahari atau sundial lalu diciptakan untuk menunjukkan waktu berdasarkan pergerakan matahari.
Akan tetapi bagi planet Bumi, bulan memiliki pengaruh lebih besar ketimbang matahari.
Pengaruh gravitasi bulan memicu terjadinya pasang surut di lautan dan pemanjangan waktu pada hari di Bumi.
Maka dari itu, lahirlah jam tangan moonphase yang melacak siklus bulan 29,5 hari dengan menunjukkan fase bulan seperti yang saat ini terlihat di langit pada bagian dial.
Komplikasi moonphase adalah fitur yang ditanamkan pada jam, namun tidak memiliki kaitan langsung dengan tampilan waktu.
Baca juga: Memahami Jenis-jenis Jam Tangan Mekanis yang Membuatnya Istimewa
Komplikasi ini menampilkan area bulan yang terang saat bulan bergerak mengelilingi Bumi.
Bagian yang mengendalikan pergerakan rotating disc atau cakram tersebut adalah roda penggerak 59 gigi, menggunakan jari mekanik untuk memajukan disc sekali dalam sehari.
Dengan demikian, fase bulan penuh akan ditampilkan setiap 29,5 hari.
Masalahnya, durasi orbit bulan tidak benar-benar persis 29,5 hari atau 29 hari dan 12 jam.
Lebih tepatnya, durasi bulan mengelilingi planet Bumi (satu kali rotasi penuh) adalah 29 hari 12 jam 44 menit dan 2,8 detik.