Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecemasan Tingkatkan Peluang Seseorang Jadi Korban Ghosting

Kompas.com - 10/09/2021, 14:59 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Beberapa berita populer baru-baru ini menyinggung hubungan antara penghindaran dari keterikatan (attachment avoidance) dan menjadi pelaku ghosting."

"Tetapi kami tidak menemukan keterkaitan dua hal itu dalam studi kami," imbuh dia.

Para peneliti juga merujuk pada studi terdahulu yang menemukan bahwa keyakinan akan takdir (destiny beliefs) berkaitan dengan seseorang yang melakukan ghosting kepada pasangannya.

Individu yang mendukung keyakinan akan takdir dalam suatu hubungan cenderung memikirkan apakah pasangan mereka cocok atau tidak.

Selain itu, individu dengan destiny beliefs juga menganggap hubungan yang tidak dimulai secara baik-baik pasti akan gagal pada akhirnya.

Namun, studi yang dilakukan Powell dan tim tidak dapat menjawab dua hal.

Pertama, apakah menjadi korban ghosting dapat meningkatkan kecemasan keterikatan (attachment anxiety) atau tidak.

Dan yang terakhir, apakah seseorang yang memiliki attachment anxiety bisa meningkatkan risiko dirinya menjadi korban ghosting atau tidak.

Baca juga: 6 Cara Sehat untuk Move On Usai Jadi Korban Ghosting

"Saya meyakini studi lebih lanjut terkait ghosting harus menggunakan metodologi longitudinal dan atau eksperimental, untuk memperluas studi korelasional yang sudah dilakukan hingga saat ini," sebut Powell.

"Misalnya, apakah kecemasan keterikatan yang meningkat memperbesar kemungkinan seseorang menjadi korban ghosting?"

"Apakah menjadi korban ghosting meningkatkan kecemasan keterikatan seseorang? Atau, apakah hal itu berlaku dua arah?" sebut dia lagi.

Ditambahkan Powell, masih banyak hal yang perlu dipahami terkait fenomena ghosting.

"Studi dengan tim saya dan peneliti lain baru saja dimulai. Namun, penting agar temuan penelitian dibagikan kepada masyarakat umum."

"Topik ghosting cenderung sangat menarik, terutama bagi mereka yang sedang berkencan," kata dia.

"Membagikan temuan penelitian dapat membantu individu lebih memahami mengapa mereka atau orang lain mengalami ghosting, dan mengetahui dampak dari ghosting."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com