KOMPAS.com - Beberapa penelitian menemukan, kebahagiaan akan datang seiring bertambahnya usia.
Di mana, orang-orang yang lebih tua mengaku memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik dan kepuasan serta keamanan pribadi yang lebih besar.
Namun, pada saat yang sama, penuaan juga disertai dengan kekhawatiran, terutama terkait masalah kesehatan.
Bagi banyak orang, masalah utama yang berkaitan dengan usia adalah ketika terjadi penurunan fungsi kognitif yang progresif, atau demensia, karena hidup lebih lama.
Baca juga: Penderita Demensia Dunia Diperkirakan Naik 40 Persen pada 2030
Maka dari itu, penting untuk mengenali tanda-tanda demensia dan mencegahnya lebih awal untuk memperlambat perkembangan atau memperbaiki masalah kognisi, jika memungkinkan.
Seorang ahli geriatri yang berbasis di Florida, Amerika Serikat, Gerdie Jean-Smith memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Disebutkan, demensia adalah istilah umum yang mencakup berbagai jenis kondisi, termasuk alzheimer, demensia vaskular, demensia parkinson, dan demensia tubuh lewy.
"Alzheimer dan demensia vaskular adalah yang paling terkenal," ujar dia.
"Singkatnya, demensia adalah penurunan kognisi yang melibatkan satu atau lebih domain kognitif."
"Domain kognitif seperti pembelajaran dan memori, bahasa, fungsi eksekutif, perhatian kompleks, perseptual-motorik, serta kognisi sosial," lanjut dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.