Misal saja, membuat jadwal menonton film, yang akan membantu kita mengingatkan bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan meski kita tengah melajang.
Sendirian memang baik untuk menyembuhkan diri. Namun, jangan habiskan waktu untuk meratapi nasib sendirian.
Pastikan untuk menghabiskan waktu bersama teman dan membagikan kegalauan kita pada mereka.
Menangiskah bersama mereka, bersenang-senanglah, dan biarkan mereka merangkulmu.
Ingat, kita tidak boleh menghalau orang lain masuk ke dalam hidupmu saat mengalami patah hati dan jangan mengisolasi diri sendiri.
Meski terkesan seperti saran yang negatif, cara ini dapat membuat kita merasa diinginkan dan membantu mengingat bahwa ada orang lain yang menginginkan kita.
Baca juga: Psikolog Ungkap Cara Cepat Atasi Patah Hati
Namun, jika merasa ini terlalu cepat dan membuat kita tidak nyaman, jangan dilakukan. Kendati demikian, kita juga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk hal ini.
Cara ini bisa membantu kita menyadari bahwa orang lain tetap ada di samping kita, dan si dia bukan satu-satunya orang di dunia ini yang akan mencintai kita.
Terkadang, saat kita mulai mengencani seseorang, kita melakukan segala hal dengannya.
Jadi, temukan kembali hal-hal yang kita tunda dan jelajahi hobi yang mungkin belum sempat kita lakukan.
Lalu, buatlah rencana untuk diri sendiri, bahkan jika itu berada di luar zona nyaman kita.
Misalnya, melakukan perjalanan sendirian di suatu tempat, mendaki gunung bersama teman, atau sekadar pergi ke pantai.
Temukan hobi baru dan nikmati diri baru kita.
Baca juga: Cara Efektif Sembuhkan Patah Hati Menurut Penelitian Ilmiah
Memasak, membuat kerajinan, melukis, menari atau apapun itu akan memberi kita space untuk mendukung pemrosesan emosi.
Temukan apa yang membuat kita bahagia dan puas.
Mulai dari makanan hingga barang-barang mewah, semua bisa dilakukan untuk menghibur diri.
“Luangkan waktu untuk mempelajari kembali diri dan membuat diri bahagia,” ujar Baratz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.