Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kunci Utama dalam Membangun Otot Versi Joe Delaney

Kompas.com, 23 September 2021, 06:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak pria ingin membangun otot yang padat dan kuat untuk memperbaiki penampilan, sekaligus menunjukkan tubuh yang sehat.

Tetapi, membangun otot tidaklah mudah. Untuk itu perlu ada keseimbangan energi dari makanan yang dikonsumsi dan latihan yang tepat.

Seorang YouTuber yang juga binaragawan (bodybuilder), Joe Delaney mengungkapkan, 90-95 persen dari kemajuan dalam membangun otot terletak pada konsistensi.

Baca juga: Perlukah Menambah Beban Ekstra untuk Membangun Otot?

"Bagi kebanyakan orang yang terbaik adalah fokus pada aspek-aspek pengembalian investasi optimal atas waktu dan upaya yang telah dikeluarkan," sebut dia.

Nah, untuk itu, dia pun membagikan lima tips penting dalam proses membangun otot yang kuat.

1. Mempertahankan surplus kalori

Delaney mengatakan, yang pertama dan terpenting dalam membangun otot adalah mempertahankan surplus kalori.

Sebab, terlepas dari apa pun yang kita lakukan, seberapa keras atau sering kita berlatih, kita tidak dapat membuat sesuatu dari nol lagi.

"Kita memerlukan beberapa kalori yang tersisa untuk memungkinkan proses pembentukan otot terjadi dengan menciptakan sobekan kecil di serat otot selama pelatihan."

"Koyakan kecil pada otot tersebut yang kemudian tumbuh kembali lebih besar seiring berjalannya latihan," sebut dia.

2. Kecukupan volume, frekuensi, dan intensitas

Bicara soal volume, Delaney menjelaskan, kita harus melihatnya sebagai kuantitas yang menjadi ukuran berapa set kerja setiap minggunya.

Maka dari itu, latihan secara keseluruhan selama seminggu dapat menentukan kecukupan volume untuk kelompok otot tertentu.

"Sementara, frekuensi adalah seberapa sering kita melatih kelompok otot dan sekali lagi, kita cenderung membicarakannya dalam konteks seminggu," ungkap dia.

Baca juga: Berlari Dapat Membangun Otot, Bagaimana Caranya?

"Sayangnya, mengurangi latihan frekuensi tinggi dapat membuat setiap kelompok otot tidak dapat terbentuk secara optimal," sambung dia.

Di sisi lain, intensitas secara teknis digunakan untuk menggambarkan seberapa berat beban dalam kaitannya dengan satu repetisi maksimal.

Beban yang lebih berat selalu sama dengan intensitas yang lebih tinggi, terlepas dari seberapa sulit setnya.

"Satu set lima repetisi dengan 100 kilogram -misalnya, secara teknis akan memiliki intensitas yang lebih tinggi daripada satu set 25 repetisi dengan 95 kilogram," ujar Delaney.

Selanjutnya, dia merekomendasikan bagi para pemula untuk melihat 10 set per kelompok otot setiap minggu dan melatih setiap bagian tubuh sekitar dua kali seminggu.

Jika satu set itu terlalu mudah dan kita benar-benar mampu menyelesaikannya tanpa kesulitan, maka tidak ada alasan bagi tubuh untuk beradaptasi ke set yang lebih tinggi.

3. Tidur dan pemulihan yang cukup

"Kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan kita untuk membangun otot," ujar Delaney.

Pertama, kurang tidur akan merusak kinerja latihan. Satu set yang berhenti pada dua repetisi karena kegagalan ketika lelah dan lesu tidak sebanding dengan saat tubuh segar dan penuh energi.

Dia juga menambahkan, beberapa penelitian membuktikan bahwa tidur nyenyak sangat penting untuk perbaikan otot.

Dan jika tidur kita tidak memadai atau kita tidak mendapatkan tidur yang cukup selama delapan jam, maka akan ada efek yang merugikan pada tingkat hormon.

4.Konsistensi

Membangun otot dengan pola yang tepat secara konsisten tentu saja dapat membantu kita membangun otot yang lebih kuat.

Baca juga: Membangun Otot agar Hidup Lebih Lama

"Tubuh kita akan beradaptasi dengan permintaan yang ditempatkan di atasnya, tetapi itu adalah proses yang konsisten," ungkap dia.

"Jadi, jika permintaan satu minggu adalah lima sesi pelatihan resistensi biasa, tetapi pada minggu berikutnya kita melakukan nol, tubuh kita akan mulai beradaptasi dengan permintaan rata-rata yang diberikan," lanjut dia.

5. Meningkatkan beban, juga repetisi

Saat kekuatan dan kebugaran kita mulai berkembang, Delaney menekankan pentingnya selalu berusaha untuk secara progresif meningatkan repetisi.

Bai repetisi dalam hal jumlah angkatan, maupun total beban yang diangkat.

Di samping itu, -perlu diingat, saat kita mengulangi gerakan setiap minggu, mobilitas kita mungkin akan meningkat.

Sehingga, kita dapat menggunakan rentang gerak yang lebih luas, lebih lama, atau lebih besar.

"Selama 2-3 tahun dalam pelatihan, kita harus memikirkan peningkatan beban atau repetisi secara lebih metodis," ujar dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau